DEKOPIN NTB USULKAN SOEHARTO MENJADI PRESIDEN RI LAGI
Dewan Koperasi Indonesia Wilayah Nusa Tenggara Barat dalam pernyataan pendapatnya mengusulkan agar Sidang Umum MPR yang akan datang mencalonkan kembali dan menetapkan Jenderal Purnawirawan Soeharto menjadi Presiden Republik Indonesia untuk periode 1983-1988.
Hal ini sesuai dengan keputusan rapat anggota tahunan Dekopin Wilayah NTB di Mataram tanggal 1 Agustus lalu.
Pernyataan pendapat yang ditandatangani Ketua Dekopin Wilayah NTB M. Alwan Wijaya itu diserahkan kepada Sekretaris Jenderal Dekopin Pusat Haryo Suroso oleh seorang pengurus KPN "Segar" Kanwil Deppen propinsi NTB, M. Sahri pada resepsi Hari Ulang Tahun ke 35 Koperasi di Mataram, Selasa malam.
Selanjutnya, diharapkan agar Jenderal Purnawirawan Soeharto bersedia dicalonkan kembali sebagai Presiden RI, karena kepeminpinannya perlu dipertahankan untuk memimpin negara kesatuan yang tercinta ini.
Dicetuskannya pernyataan pendapat ini karena kepemimpinan Presiden Soeharto telah mampu mengembalikan citra koperasi yang sebelumnya digunakan untuk kepentingan beberapa golongan, kini menjadi koperasi yang dengan citra demokrasi Pancasila, sesuai dengan UUD 1945 pasal 33.
Sekjen Dekopin Pusat menyatakan akan menyampaikan pernyataan itu kepada yang bersangkutan dan kepada Gubernur NTB H. Gatot Suhenoan.
Masuk lstana
Dalam sambutannya pada malam resepsi itu Haryo Suroso menyatakan, tahun ini koperasi berhasil masuk istana.
Yang dimaksudkannya ialah karena puncak peringatan Hari Koperasi tahun ini akan dipusatkan di Istana Negara pada tanggal 7 Agustus, mulai pukul 10.00 WIB.
Dalam kesempatan itu Presiden Soeharto akan menyampaikan amanatnya. Sebelumnya disampaikan sambutan oleh Menteri Perdagangan dan Koperasi Radius Prawiro dan laporan tentang penjelasan perkembangan koperasi di tanah air oleh ketua Dekopin Pusat. (RA)
…
Mataram, Antara
Sumber : ANTARA (04/08/1982)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 759-760.