PRESIDEN TANZANIA LANJUTKAN LAWATAN KE SUMUT

PRESIDEN TANZANIA LANJUTKAN LAWATAN KE SUMUT

 

 

Presiden Tanzania Alhaj Ali Hassan Mwinyi dan isteri beserta rombongan Kamis pagi melanjutkan lawatan ke Medan, Sumatera Utara, untuk melihat sebuah peternakan ayam skala besar di kota tersebut.

Sebelum meninggalkan Jakarta, Presiden Tanzania dan Ny. Siti Abdallah Mwinyi melakukan kunjungan perpisahan kepada Presiden dan Ibu Tien Soeharto di Istana Merdeka.

Presiden Soeharto dan Wakil Presiden Umar Wirahadikusumah melepas keberangkatan tamunya di Bandar Udara Halim Perdanakusumah bersama sejumlah menteri kabinet.

Pukul 10.00 pesawat khusus yang membawa rombongan tamu dari Tanzania itu terbang menuju Medan.

Dalam lawatan itu tamu negara didampingi Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup beserta Ny. Emil Salim.

Menurut jadwal, Kamis petang tamu negara melihat peternakan ayam PT. Cipendawa di Tanjung Slamat yang terletak di pinggir kota Medan.

Malam harinya dijamu santap malam oleh Gubernur Sumatera Utara Kaharuddin Nasution di gubernuran, dilanjutkan dengan pertunjukkan kesenian Sumatera Utara.

Presiden Tanzania dan rombongan menurut rencana akan meninggalkan Indonesia, dari pangkalan udara Medan, Jumat pagi dengan pesawat khusus menuju Singapura, untuk selanjutnya meneruskan lawatan ke Beijing, Cina.

Indonesia Akan Bantu

Dalam pembicaraan dengan Presiden Soeharto hari Selasa lalu, Presiden Mwinyi menyatakan minat pihaknya untuk mempelajari lebih dalam pembangunan di Indonesia terutama pembangunan bidang pertanian.

Presiden Soeharto mengatakan, Indonesia bersedia memberikan bantuan pengalaman dan teknik dalam pembangunan bidang pertanian kepada Tanzania, negara berpenduduk 20 juta yang terletak di pantai timur Afrika itu.

Lawatan Presiden Mwinyi ke Indonesia dinilai punya arti cukup besar bagi upaya mempererat dan meningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama kedua negara.

Indonesia dan Tanzania sama-sama termasuk negara sedang membangun dan sama-sama bergabung dalam Gerakan Non Blok, sehingga kerja sama keduanya dapat memperkuat kerja sama Selatan-Selatan.

Di antara 13 anggota rombongan resmi Presiden Tanzania, terdapat Menteri Luar Negeri Benjamin Mkapa, Menteri Perdagangan Dan Industri Salmin Amour, Ketua Komisi Luar negeri Parlemen Tanzania A. Kimbau dan Deputi Menteri Pertahanan  Letkol A.O. Kinana. (RA)

 

 

Jakarta, Antara

Sumber : ANTARA (05/03/1987)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 73-74.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.