KETUA KOMISI SELATAN NYERERE TIBA INDONESIA
Ketua Komisi Selatan-Selatan Julius Kambarage Nyerere Kamis petang tiba di Jakarta mengawali kunjungan empat hari di Indonesia dalam rangkaian lawatannya ke beberapa negara Dunia Ketiga.
Bekas Presiden Tanzania itu tiba bersama beberapa anggota rombongannya di Bandara Halim Peerdanakusuma dari Kuala Lumpur, menumpang pesawat khusus milik Pemerintah Malaysia. Kedatangannya disambut Menko Kesra H. Alamsjah Ratu Perwiranegara.
Dalam keterangan persnya di VIP Room Halim Perdanakusuma, Nyerere menjelaskan bahwa tujuan utama kunjungannya ke Indonesia adalah untuk mengadakan pembicaraan dengan para pejabat pemerintah RI dalam rangka mencari dukungan bagi kelangsungan keberadaan Komisi Selatan-Selatan.
Selain itu, ia juga ingin mengadakan pertemuan dengan sejumlah tokoh cendikiawan Indonesia yang dimintanya untuk ikut bergabung menjadi anggota komisi.
Komisi Selatan-selatan merupakan organisasi independen yang dibentuk dalam Pertemuan Puncak Gerakan Non Blok di Harare, Zimbabwe, September tahun lalu berbagai masalah ekonomi dan keuangan yang melanda negara-negara Selatan.
Nyerere tiba di Jakarta setelah menyelesaikan kunjungan tiga hari di Malaysia. Dari Indonesia, ia melanjutkan lawatannya ke beberapa negara lain termasuk Filipina, Cina, India dan Yugoslavia untuk maksud sama.
Rangkaian lawatannya untuk mencari dan bertukar pikiran tentang peranan Komisi Selatan-Selatan dengan para pemimpin negara Dunia Ketiga kali ini merupakan yang kedua kalinya ia lakukan.
Rangkaian lawatan pertama dilakukan ke enam negara di kawasan Amerika Latin Julius Nyerere dijadwalkan diterima Presiden Soeharto di Jl. Cendana Jumat pagi. Seusai mengadakan pembicaraan dengan Kepala Negara, ia juga akan mengadakan pertemuan dengan Menko Ekuin Ali Wardhana, Menteri Perdagangan Rahmat Saleh, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Saleh Afiff, dan Ketua Bappenas Sumarlin.
Tokoh-tokoh cendekiawan Indonesia yang akan dijumpainya untuk berdiskusi antara lain Prof. Dr. Soemitro Djojohadikusumo, Prof. Dr. Widjojo Nitisastro dan Prof. Dr. Sadli.
Nyerere yang pernah menjabat Presiden Tanzania selama dua dasawarsa itu direncanakan meninggalkan Indonesia dari Bandara Soekarno-Hatta hari Minggu setelah meninjau proyek-proyek pembangunan bidang pertanian di Bogor hari Sabtu.
Dari Kuala Lumpur hari Rabu diberitakan bahwa 18 negara telah menyatakan dukungan mereka untuk memberikan sumbangan keuangan kepada Komisi Selatan-Selatan yang susunan keanggotaannya secara menyeluruh akan dilantik Juli mendatang. (RA)
…
Jakarta, Antara
Sumber : ANTARA (09/04/1987)
—
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 105-106.