PRESIDEN BANK DUNIA KUNJUNGI INDONESIA

PRESIDEN BANK DUNIA KUNJUNGI INDONESIA

Jakarta, Antara

Presiden Bank Dunia Barber Conable (63) tiba di Jakarta Sabtu petang untuk mengadakan kunjungan selama tiga hari dan mengadakan serangkaian pembicaraan dengan para pejabat tinggi Indonesia.

Kepada   wartawan   di  ruangan VIP Bandara Soekarno-Hatta, Conable menyatakan kunjungannya yang pertama diAsia sejak menjadi Presiden bank Dunia Juli 1986 diharapkan menghasilkan pemahaman lebih baik mengenai masa depan dan masalah-masalah yang dihadapi Indonesia.

Ia akan mengadakan kunjungan kehormatan kepada Presiden Soeharto dan bertemu dengan para menteri bidang ekuin serta Prof. Widjoyo Nitisastro, serta bertemu dengan pihak swasta.

Selain ingin memperoleh berbagai masukan dari Presiden dan para pejabat tinggi itu, Conable hari Minggu dan Senin akan melihat langsung berbagai proyek di Mojokerto dan Surabaya yang mendapat bantuan Bank Dunia.

Di Bandara, Conable disambut Menteri Keuangan Radius Prawiro, Gubemur Bank Indonesia Arifin M Siregar dan Ketua BKKBN Haryono Suyono.

Conable, yang disertai istri, mengatakan selama 20 tahun terakhir, melalui Repelita, ekonorni Indonesia berjalan baik dan oleh karena itu ia yakin upaya-upaya yang dilakukan Indonesia untuk menyejahterakan rakyatnya dapat tercapai. “Ini juga didukung oleh kebijaksanaan kepemirnpinan Presiden Soeharto,” katanya. Conable, yang menggantikan Alden W. Clausen, akan mengadakan konferensi pers 24 Maret di Hotel Borobudur.

Indonesia menjadi anggota Bank Dunia untuk pertama kali bulan April 1954 namun keluar akhir tahun 1965. Awal tahun 1967 Indonesia masuk lagi dan mulai bulan Agustus 1968 mendapat bantuan dari lembaga keuangan internasional yang berpengaruh tersebut.

Hingga saat ini, jumlah bantuannya  mencapai 10,7 rniliardolar AS atau sekitar Rp 17,12trilyun untuk mendukung 165 proyek.

Lebih dari sepertiga dari dana itu dimanfaatkan dalam sektor pertanian yang ditekankan pada irigasi dan proyek penanaman padi. Disamping itu Bank Dunia juga menekankan pada bidang industri, transportasi, pendidikan dan kesehatan.

Program transmigrasi yang begitu gencar dilaksanakan di negeri ini, sekitar lima persennya dibiayai oleh dana dari Bank Dunia. Sebelumnya, Bank Dunia menyatakan akan terus menunjang program ini.

Pihak Bank Dunia menggambarkan Indonesia selama ini sebagai “negara peminjam yang baik dan amat serius melaksanakan pembangunan.” Lembaga ini dibentuk tahun 1945 dan hingga kini memiliki 144 negara anggota.

Presiden lembaga keuangan intemasional ini secara tradisi dijabat oleh warga Amerika Serikat. Setelah Jakarta , Conable terbang ke Jepang hari Kamis pekan depan dan akan berbicara di depan Federasi Organisasi Ekonomi Jepang, sebelum kernbali ke Washington 28 Maret. (LS) TC 12/. 87-03-21-18:54/H08

 

 

Sumber: ANTARA(21/03/1987)

 

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 410-411.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.