PRESIDEN SOEHARTO :
PEMBANGUNAN KITA MASIH JAUH DARI SELESAI
Jakarta, Business News
Pembangunan memang merupakan perjuangan yang berjangka panjang. Karenanya meski hampir dua puluh tahun kita membangun, pembangunan kita masih jauh dari selesai. Bahkan kita masih berada dalam tahap awal. Demikian sambutan Presiden Soeharto pada peresmian Bendun gan Gondang danjembatan diatas Waduk Morokrembangan Sabtu lalu di Lamongan -Jawa Timur.
Menurut Kepala Negara, salah satu syarat agar pembangunan kita dapat berjalan yakni meningkatkan pengetahuan dan memperbanyak ketrampilan kita untuk membangun segala bidang. Sebab, hanya dengan jalan itulah kita akan dapat mempercepat pembangunan. Tidak ada orang lain yang akan menolong kita jika kita tidak menolong diri sendiri.
Bendungan Gondang
Dengan adanya Bendungan Gondang ini, menurut Presiden, sejumlah waduk lain akan mendapat air secara teratur. Jika saluran-saluran air yang menghubungkan bendungan inidan waduk-waduk tadi selesai dibangun seluruhnya, waduk-waduk itu akan dapat mengairi lahan pertailian lebih dari 10.000 hektar. Ini berarti kaum tani akan dapat meningkatkan produksi pertaniannya. Dengan meningkatnya produksi pertanian maka penghasilan petani di daerah ini akan bertambah baik. Semuanya itu berarti terbukanya kesempatan bagi ribuan keluarga petani dan masyarakat daerah ini untuk memperbaiki kesejahteraan hidupnya.
Bendungan ini rnerupakan bagian dari pernbangunan sejurnlah bendungan dan waduk serta proyek-proyek lainnya yang telah, sedang dan akan terus dibangun untuk memanfaatkan Bengawan Sala. Untuk rnengendalikan Bengawan Sala, kita membangun empat bendungan besar, waduk-waduk serta saluran-saluran air yang sangat panjang. Namun hal ini tidak berarti Bengawan Sala berhasil dikendalikan seluruhnya. Kita masih harus membangun kesejurnlah bendungan, waduk-waduk dan saluran-saluran airnya.
Meski Bengawan Sala belum dapat dikendalikan seluruhnya, namun tidak sedikit hasil yang dicapai dengan usaha kita tadi. Banyak wilayah yang dapat dibebaskan dari banjir rutin. Tidak sedikit pula tenaga listrik yang dibangkitkan dan banyak lahan pertanian yang dapat ditingkatkan produksinya. Bila kelak kita dapat mengendalikan Bengawan Sala dan seluruh anak sungainya maka tentu kita akan dapat makin rnengembangkan wilayah aliran bengawan ini dan masyarakat pun akan bisa meningkatkan kesejahteraannya.
Presiden Soeharto menyatakan, “Jika….kita untuk membangun bertarnbah kelak, rnaka semua sungai yang besar-besar kita kendalikan dan kita manfaatkan untuk….besar kemakmuran rakyat”.
Jembatan Suryo
“Makin hari makin banyak proyek-proyek besar yang dapat ditangani oleh tenaga-tenaga Indonesia sendiri,” ungkap Kepala Negara. Salah satu di antara sekian banyak proyek yang dapat ditangani …. Indonesia sendiri ialahjembatan yang melintasi waduk Morokrembangan. Jembatan yang panjangnya lebih dari satu kilometer ini dibangun di atas … yang sulit, yaitu daerah rawa.
“Ini temu merupakan pekerjaan besar tidak mudah. Berkat semangat juang, ketekunan pengabdian yang tinggi dari putera-putera Indonesia yang merancang dan menyelesaikannya, jembatan itu sekarang telah selesai tol antara Tanjung Perak Dupak telah bisa digunakan sehingga memperlancar arus lalu-lintas termasuk arus barang ke luar-masuk melalui pelabuhan Tanjung Perak,” katanya.
Semuanya tadi akan mendorong meningkatkan kegiatan ekonomi di daerah Jawa Timur dan akan rnenambah kesejahteraan rakyat. Pembangunan yang dilakukan memang merupakan perjuangan bersama untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Presiden memberi namajembatan itu dengan “Jembatan Suryo”, nama seorang pejuang yang merebut dan menegakkan kemerdekaan namun gugur oleh kekejaman penghianatan PKI dalam pemberontakan Madiun tahun 1948. (LS)
Sumber: BUSINESS NEWS (06/04/1987)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 429-431.