MENSESNEG RESMIKAN LISTRIK DI SUBANG

MENSESNEG RESMIKAN LISTRIK DI SUBANG

 

Subang, Antara

Menteri Sekretaris Negara Sudharmono, SH, Kamis meresmikan listrik masuk desa untuk 14 desa yang tersebar di delapan kecamatan dan dua mesjid bantuan Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila di Kecamatan Subang dan Pamanukan, Kabupaten Subang, Jabar Pada kesempatan itu Sudharmono mengajak seluruh masyarakat untuk terus bekerja keras melanjutkan pembangunan derni mencapai kesejahtraan lahiriah dan batiniah .”Dan juga agar apa yang telah dicapai dengan baik dapat lebih ditingkatkan lagi.”

Acara peresmian tersebut disatukan dengan acara Golkar dalarn melaksanakan kampanye di Subang. “Pembangunan harus berlanjut di semua aspek kehidupan masyarakat termasuk bidang politik. Keberlanjutan itu termasuk ditentukan oleh Pemilu yang akan dilaksanakan pada tanggal 23 April mendatang,”tegas Sudharmono yang juga Ketua Umum DPP Golkar Dalam laporannya, Kepala Perusahaan Umum Listrik Negara Distribusi Jawa Barat, Ir.Hendrik Kullit mengatakan dalam tahun 1986/87 selama sebelas bulan PLN Distribusi Jawa Barat dapat melistriki 384 desa.

Sampai saat ini, katanya, jumlah desa yang berlistrik di Jawa Barat sebanyak 2.065 desa atau 32,6 persen dari seluruh desa yang ada di Jawa Barat dengan jumlah pelanggan seluruhnya sebanyak 759.271.

Dengan diresmikannya listrik masuk desa di 14 desa tersebut maka jumlah desa yang berlistrik di Kabupaten Subang bertambah menjadi 58 atau 24 persen dari seluruh desa yang ada di Kabupaten Subang dengan jumlah pelanggan sebanyak 18.328 atau 69,3 persen dari seluruh pelanggan listrik di kabupaten itu. Sebanyak 1.850 rumah tangga terdiri atas kurang lebih 6.000 jiwa dari 14 desa di Kabupaten Subang itu sejak peresmian oleh Menteri Sudharmono hari Kamis, akan menikmati listrik yang sudah selama puluhan tahun mereka damba-darnbakan.

Masyarakat desa tersebut menyambut gembira,masuknya penerangan listrik ke 14 desa di Kabupaten Subang yang terkenal sebagai gudang padi Jawa Barat adalah berkat Orde Baru.

Di kabupaten Subang terdapat 242 desa, 72 diantaranya termasuk 14 desa yang baru diresmikan itu sudah berlistrik dan kini tinggal 170 desa lagi belum memperoleh listrik. Sementara semua kecamatan yang berjumlah 12 kecamatan di Kab. Subang sudah dirnasuk:i listrik.

Hendrik Kullit mengatakan untuk melistriki 14 desa tersebut telah dikeluarkan biaya sebesar Rp1.140.080.000,- untuk membangun 26,3 KMS jaringan tegangan menengah, 46,2 KMS jarin gan tegangan rendah, dan 17 buah gardu transform ator dengan kapasitas seluruhnya 1.620 KVA

Mesjid yang diresmikan Sudharmono di Kecamatan Pamanukan, yangju ga merupakan swadaya masyarakat Pamanukan, memakan biaya sebesar Rp120jut a dengan luas tanah satu hektar, luas bangunan 30 X 25 M yang dibangun selama satu setengah tahun.

Sedangkan mesjid di desa Cigadug, Kecamatan Subang, Kabupaten Subang menghabiskan biaya sebesar Rp80jut a, dengan Juas bangunan 17 X 17 M dan luas tanah dua setengah Ha.

Pada kesempatan peresmian kedua mesjid itu dan peresmian listrik masuk desa yang dipusatkan di desa Gambarsari, Kecamatan Pagaden , Kabupaten Subang, Sudharmono juga menyerahkan bantuan dari dirinya sendiri dan dari Presiden Soeharto sebesar Rp 40 juta lebih untuk pembangunan pesantren, untuk NU dan untuk kelanjutan pembangunan sarana peribadatan tersebut. (LS) (B09/23: 19/B04/87-04-09)

 

 

Sumber: ANTARA (12/04/1987)

 

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 433-435.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.