INDONESIA DITAWARKAN PINJAMAN 100 JUTA DOLAR AS  

INDONESIA DITAWARKAN PINJAMAN 100 JUTA DOLAR AS

 

 

Jakarta, Antara

Bank Ekspor Impor Amerika menawarkan pinjaman lunak sebesar 100 juta dolar AS kepada Pemerintah Indonesia untuk pembelian barang barang dan jasa dari Amerika.

Hal itu dikemukakan Presiden direktur Bank Exim Amerika John A. Bohn ketika menjawab pertanyaaan wartawan setelah ia bersama Gubemur Bank Indonesia Dr. Arifin Siregar diterima Presiden Soeharto di Bina Graha. Dalam pertemuannya dengan Presiden, katanya, telah dibicarak:an berbagai masalah dunia dewasa ini khususnya yang menyangkut keadaan ekonomi. Mengenai tawaran Bank Exim itu, kata John Bohn, Presiden menyampaikan terima kasih dan menegaskan bahwa tawaran tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak tawaran kepada Indonesia.

Presdir Bank Eskpor Impor AS itu mengharapkan pinjaman tersebut dapat digunakan sebelum akhir September mendatang. Pinjaman ini, katanya, merupakan suatu fasilitas yang unik karena Bank Exim AS tidak memberikan pinjaman semacam ini ke negara manapun di dunia.

“Ini merupakan suatu ukuran kepercayaan pihak Bank Exim AS kepada Indonesia karena pemerintah di negeri ini telah berhasil menangani masalah ekonomi dan keuangannya,” puji John Bohn.

Ditanya soal hutang luar negeri Indonesia, ia menegaskan, masalah hutang luar negeri dari negara negara berkembang memang telah menjadi kekuatiran namun bagi Indonesia telah mengambil langkah  langkah penyesuaian untuk menghadapi masalah ini.

Negeri ini, kata Presdir Bank Exim AS itu, telah menunjukkan ketahanan dan kekenyalannya dalam menangani masalah-masalah di dalam negeri.

Ketika ditanya apakah pinjaman ini tidak akan memberatkan neraca perdagangan Indonesia, Bohn mengatakan, yang penting adalah menggunakan dana-dana pinjaman tersebut dengan seefisien efisiennya.

Ia mengatakan, pinjaman inibarns digunakan untuk investasi yang produktip dan mendorong industri. Ia menyambut baik kebijaksanaan Pemerintah Indonesia mengadakan deregulasi serta penjadwalan kembali pembangunan proyek proyek sebagai salah satu usaha untuk menghadapi kesulitan ekonomi.

Ia juga menilai tepat keputusan Pemerintah Indonesia sehubungan dengan nilai dolar AS dan jatuhnya harga minyak di pasaran internasional.

Presiden direktur Bank Exim Amerika itu baru-baru ini menghadiri sidang tahunan Bank Pembangunan Asia (ADB) di Osaka Jepang yang juga dihadiri Gubemur Bank Indonesia, Arifin Siregar.

Kunjungan John Bohn ke Indonesia bukan yang pertama kali, karena. ia pernah datang ke negeri ini tiga tahun lalu. (LS)

 

 

Sumber: ANTARA (04/05/1987)

 

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 447-448.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.