PRESIDEN TERIMA HASIL SIDANG IGGI
Jakarta, Sinar Harapan
Presiden Soeharto mengatakan, langkah-langkah yang diambil pemerintah Indonesia dalam menghadapi kesulitan ekonomi serta melanjutkan pembangunan nasional tampaknya mendapat tanggapan dari dunia intemasional. Dan langkah langkah itulah yang dijadikan untuk memberikan pengertian yang mendalam sehingga anggota IGGI mau memberikan bantuannya guna kelanjutan pembangunan kita.
Kepala Negara mengatakan itu ketika menerima hasil Sidang IGGI ke-30 di Den Haag 17-18 Juni lalu, dari Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Bappenas Prof. J.B. Sumarlin, di kediaman Tin. Cendana Jakarta.
Penggunaan Bantuan
Kepada wartawan, Sumarlin mengatakan walaupun begitu banyaknya sumbangan IGGI tahun ini, melebihi yang diperkirakan semula tetapi Pemerintah Indonesia akan tetap membatasi penggunaan bantuan itu untuk yang benar-benar proyek prioritas.
Bantuan IGGI antara lain akan dipergunakan untuk membiayai pembangunan air minum di beberapa daerah (antara lain di Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Maluku), proyek pengendalian banjir (antara lain di DKI Jakarta), pembangunan dan rehabilitasi irigasi di berbagai propinsi di Jawa dan di luar Jawa, pembangunan dan rehabilitasi jalan kabupaten dan jalan kota di berbagai daerah di Jawa dan di luar Jawa, pembangunan proyek di sektor pertanian (antara lain proyek pembangunan pertambakan dan perkebunan rakyat), penyempurnaan pelabuhan Semarang, dan pembangunan lintas tengah kereta api Jabotabek.
Bantuan IGGI juga akan digunakan untuk membiayai proyek kelistrikan untuk meningkatkan efisiensi pembangkit dan penyaluran tenaga listrik baik di Jawa maupun di luar Jawa, proyek di sektor pendidikan, kesehatan (antara lain pembangunan Rumah Sakit Medan dan Banjarmasin serta peningkatan kesehatan masyarakat), proyek Keluarga Berencana di seluruh Indonesia, pembangunan radio dan televisi, pembangunan di sektor perkebunan, pengembangan kredit pedesaan melalui Kupedes, pengembangan industri kecil dan menengah, dan lain sebagainya. (LS)
Sumber: SINAR HARAPAN (19/06/1987)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 466.