DENGAR PENDAPAT REKTOR UT – DPR RI
Jakarta, Antara
REKTOR Universitas Terbuka (UT), Prof DR Setijadi mengatakan UT pada tahun akademik 1988/1989, belum akan menambah jumlah program studinya. Hal itu dilakukan karena program studi yang ada belum lengkap semua bahan belajamya, dan perlu dilengkapi dengan segera, katanya dalam dengar pendapat dengan Komisi IX DPR-RI, yang dipimpim Wakil Ketua Komisi IX, WDF Rindo-rindo.
Dalam dengar pendapat yang baru pertama kali dilakukan UT dengan Kornisi IX itu, Setijadi menguraikan secara garis besar latar belakang pendirian UT dan perkembangannya, keadaan mahasiswa, serta permasalahan yang dihadapi.
Dikatakannya, UT yang diresmikan Presiden Soeharto 4 September 1981 di Bina Graha, Jakarta itu pendiriannya dibiayai dari anggaran pembangunan pemerintah sekitar Rp. 20 miliar.
Latar belakang pendirian UT didasarkan pada adanya kebutuhan “up-grading” keterampilan bagi guru-guru yang mendapatkan pendidikan singkat (crash-programs), serta untuk mehingkatkan keterampilan para dosen perguruan tinggi negeri.
Konsep yang diterapkan UT, katanya, tidak didasarkan pada teknologi perangkat keras seperti pemakaian bahan cetak, atau melalui siaran radio dan televisi sesering mungkin, tetapi melalui penekanan perangkat lunak, atau proses belajar mengajar.
Kegiatan belajar mengajar UT secara jarak jauh itu dilakukan melalui unit pelaksanaan belajar jarak jauh (UPBJJ) yang umumnya berada dalam lokasi perguruan tinggi negeri.
Penyaluran bahan belajar UT yang memiliki 24 program studi dengan jumlah mata kuliah sebanyak 287 itu dilakukan melalui kantor pas.
Dengan kampus seluas 6 hektar di daerah Pondok Cabe, Kabupaten Tangerang, Jawa Barat, UT saat ini (data sampai akhir Januari), memiliki mahasiswa sebanyak 125.369 orang.
Jumlah tersebut terinci atas 19.887 (15,87 persen) mahasiswa baru, 42.904 (34,22 persen) mahasiswa lama yang masih aktif, dan 62.568 (49,91 persen) mahasiswa pasif atau belum melakukan registrasi ulang.
Dari jumlah mahasiswa yang dimilikinya, UT sudah meluluskan 357 lulusan program diploma satu (D-1), dan 2.250 orang lulusan program D-2.
Sedangkan jumlah staf UT, yang pada akhir tahun akademik pertama berjumlah 300, kini mencapai 606 orang berada di pusat dan 191 di daerah, dengan 14 orang di antaranya sedang studi di tingkat Magister (S2) dan Doktor (S3) di Kanada dan Amerika, demikian Setijadi.
Sumber: ANTARA (12/02/1987)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 662-663