Presiden Soeharto: Tidak Ada De-Siliwangisasi[1]
MINGGU, 24 AGUSTUS 1969, Presiden Soeharto menegaskan bahwa ia tidak pernah mengeluarkan perintah untuk melakukan “de-Siliwangisasi” dalam tubuh slagorde AD. Pemberitaan mengenai hal itu dianggap Presiden sebagai suatu fitnah dan usaha untuk menimbulkan kekacauan. Tanggapan ini disampaikan kepada Pangadam VI/Siliwangi Mayjen. AJ Witono, sehubungan dengan berita surat kabar mingguan Srikandi yang terbit di Jakarta, baru-baru ini. Presiden mengungkapkan pula bahwa ia bermaksud memerintahkan Jaksa Agung untuk melakukan pengusutan. (AFR).
[1] Dikutip langsung dari buku “Jejak Langkah Pak Harto 28 Maret 1968-23 Maret 1973”, hal 151. Buku ini ditulis oleh Team Dokumentasi Presiden RI, Editor: G. Dwipayana & Nazarudin Sjamsuddin dan diterbitkan PT. Citra Kharisma Bunda Jakarta Tahun 2003.