PRESIDEN SOEHARTO TERIMA BUKU KLH

PRESIDEN SOEHARTO TERIMA BUKU KLH

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto hari Senin menerima buku laporan Komisi Dunia Tentang Lingkungan dan Pembangunan (WCED) yang disampaikan oleh dua aktivis wahana lingkungan hidup Indonesia (Walhi), Jenny Damayanthi (23 tahun) dan Arie Arif Hidayat (26 tahun).

Buku yang berjudul “Our Common Future From One Earth To One World” itu merupakan suatu laporan dari WCED yang diumumkan di London 27 April lalu. Ketua WCED, Ny. Gro Harlem Brundtland (Perdana Menteri Norwegia) sengaja menugaskan generasi muda berbagai negara di dunia untuk menyampaikan buku laporan tersebut kepada Kepala Negara/Pemerintah masing-masing.

WCED dibentuk akhir Desember 1983 berdasarkan resolusi Sidang Umum PBB untuk mengkaji masalah-masalah pokok lingkungan dan pembangunan serta menyarankan langkah-langkah untuk menanggapi masalah tersebut menjelang tahun 2000.

Dewan dunia tersebut beranggotakan 23 tokoh dan pejabat dari berbagai negara maju maupun berkembang antara lain Prof. DR. Emil Salim dari Indonesia (Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup).

Presiden Soeharto ketika menerima laporan tersebut mengatakan bahwa gagasan dasar dari laporan tersebut sudah ada dalam konsepsi pembangunan nasional Indonesia, yakni pemeliharaan dan pelestarian lingkungan merupakan bagian dari pembangunan itu sendiri.

Garis kebijaksanaan yang ditempuh, menurut Presiden, adalah pemanfaatan sumber daya alam tidak boleh sampai mengurangi hak generasi mendatang dalam menikmati kekayaan sumber alam itu.

Presiden dalam kaitan itu menekankan agar semua peraturan yang ada di bidang kelestarian lingkungan harus dijalankan sebaik-baiknya oleh semua pihak yang bersangkutan.

Menteri Emil Salim, yang mengantar pasangan pemuda itu di Bina Graha Jakarta, mengatakan bahwa yang penting sekarang ini adalah tindakan (action), bukan lagi pidato atau imbauan, untuk lebih nyata memelihara dan menyelamatkan lingkungan.

Masalah lingkungan, katanya, harus menjadi pertimbangan setiap pihak dalam membangun sesuatu atau melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan alam lingkungan.

“Mungkin kesadaran masyarakat akan lingkungan sudah meningkat, tapi belum banyak berbuat”, katanya.

Sebagai bukti ia menunjuk masalah lingkungan yang semakin gawat. Atas pertanyaan wartawan, Jenny Damayanthi (mahasiswi Fakultas Biologi Universitas Nasional Jakarta) menilai masih banyak hal-hal yang tidak sesuai dengan pemeliharaan lingkungan yang seharusnya.

Sebagai contoh ia menunjuk pada banyaknya industri yang membuang limbahnya ke sungai-sungai dengan seenak sendiri sehingga air sungai dan laut di mana sungai itu bermuara tercemar berat.

Ia juga menunjuk adanya pabrik kimia beracun dan berbahaya yang membuang limbahnya sembarangan, sehingga menimbulkan pencemaran udara dan air di sekitar pabrik tersebut.

Sumber: ANTARA (25/05/1987)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 823-825

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.