PRESIDEN SOEHARTO TTG TAMBAK UDANG KARAWANG

PRESIDEN SOEHARTO TTG TAMBAK UDANG KARAWANG

Jakarta, Antara

Presiden Soeharto minta agar penelitian terus dilakukan untuk menyempurnakan kelangsungan proyek pandu tambak udang di Karawang (Jawa Barat) yang dibangun dengan pola Tambak Inti Rakyat (TIR), kata Menteri Pekerjaan Umum Ir. Suyono Sasrodarsono, Senin.

Setelah bersama Dirut PT Krakatau Steel Ir. Ariwibowo diterima Presiden di Bina Graha Jakarta, Suyono mengungkapkan kepada wartawan, masalah pokok yang dihadapi proyek itu adalah sangat tingginya tingkat pengendapan lumpur diperairan sekitar tambak tersebut.

Banyaknya sedimen yang terkandung dalam air laut itu mengakibatkan kadar keasinan yang ideal bagi kehidupan udang terganggu, sehingga pada gilirannya mengganggu pertumbuhan udang itu sendiri.

Suatu tim yang terdiri atas unsur-unsur Departemen PU, Perum Otorita Jatiluhur dan PT Krakatau Steel sedang melakukan penelitian untuk mengatasi masalah tersebut.

Menurut menteri, ada empat pilihan untuk mengatasi masalah tingginya sedimen diperairan pantai dekat tambak itu, antara lain mengambil air laut yang bersih dari 1,5 km lepas pantai dengan menggunakan pipa besar atau membangun saluran pengambil air laut yang bebas endapan.

Proyek TIR di Karawang yang sudah beroperasi dua tahun itu memiliki luas 250 hektar, produksinya sekarang antara tiga sampai lima ton per hektar. Sedang tingkat produksi yang hendak dicapai sekitar tujuh ton per hektar.

Menteri PU menolak anggapan bahwa proyek TIR itu tidak berhasil. Ia membandingkan proyek itu dengan tingkat produksi yang biasa dicapai tambak rakyat umumnya yang hanya sekitar 0,5 ton/ha.

Sumber: ANTARA (22/06/1987)

 

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 825-826

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.