FAHMY IDRIS: DEREGULASI DAN DEBIROKRATISASI JANGAN HANYA SEKALI

FAHMY IDRIS: DEREGULASI DAN DEBIROKRATISASI JANGAN HANYA SEKALI

Jakarta, Antara

Deregulasi dan debirokratisasi bukan merupakan masalah sederhana karenanya tidak cukup dilakukan hanya sekali saja, kata pengusaha Fahmy Idris, Selasa, di Jakarta.

Menanggapi pidato pertanggung jawaban Presiden Soeharto, Fahmy yang anggota MPR-RI dari F-KP mengatakan, kedua kebijakan tersebut menuntut sikap yang sesuai.

“Untuk membentuk sikap yang sesuai tersebut membutuhkan waktu lama,” katanya tanpa menjelaskan secara rinci mengenai sikap yang sesuai itu.

Ia mengatakan pula, masih banyak pengusaha dan aparat yang bersikap belum sesuai dengan prinsip-prinsip debirokratisasi dan deregulasi. Padahal niat politik pemerintah untuk melaksanakan kedua kebijakan itu tampak sangat jelas.

Ia menilai bahwa pidato Presiden Soeharto dengan jelas memperlihatkan keinginan untuk terus mempertahankan kedua kebijakan itu.

Menurut Fahmy, Presiden juga melihat altematif-altematif lainnya yang berkembang dikalangan pengusaha dan masyarakat. “Inidisisi lain membuktikan sikap kenegarawanan Presiden Soeharto,” tegas Fahmy.

Prakarsa Dari Atas

Mengenai peranan koperasi sebagai soko guru ekonomi Indonesia, Fahmy menilai bahwa koperasi belum tumbuh atas dasar prakarsa masayarakat. Prakarsa-prakarsa kegiatan koperasi selama ini masih datang dari atas. Fakta ini membahayakan perkembangan koperasi itu sendiri.

Prakarsa koperasi yang tumbuh dari atas tidak akan mengembangkan kegiatan koperasi, katanya.

Fahmy menilai, koperasi saat ini belum memiliki peran yang matang dalam perekonomian nasional sebabnya antara lain karena prakarsa dari atas tersebut.

Adanya prakarsa dari atas menyebabkan masyarakat tidak memiliki motivasi kuat untuk menyelesaikan masalahnya dengan kekuatannya sendiri. Mereka kemudian hanya menggantungkan penyelesaian masalah dari atas, tambahnya.

Karena itulah, tegas Fahmy Idris, pemerintah hendaknya lebih merangsang timbulnya prakarsa-prakarsa masyarakat terutama di bidang ekonomi dan khususnya koperasi.

Jakarta, ANTARA

Sumber : ANTARA (01/03/1988)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku X (1988), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 42-43.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.