PARLEMEN EROPA JAMIN PASAR TUNGGAL EROPA TIDAK AKAN RUGIKAN RI
Jakarta, Antara
Parlemen Eropa menjamin bahwa pasar tunggal Eropa yang berlaku sejak tahun 1992 tidak akan merugikan Indonesia, khususnya negara berkembang, demikian Ketua Partai Rakyat Eropa Dr. Egon Klepsch di Jakarta, Selasa.
Ketika memimpin rombongan anggota Parlemen Eropa bertemu dengan Pimpinan DPR RI dan anggota BKSAP, Dr. Egon menambahkan, pembentukan pasar tunggal Eropa tidak akan mengarah pada sistem proteksionisme di dalam hubungan dagangnya dengan negara berkembang, sehingga hal itu tidak akan merugikan negaranegara seperti Indonesia.
“Justru dibentuknya pasaran bersama Eropa akan meningkatkan efisiensi perdagangan dan usaha persatuan itu juga mencontoh usaha yang dilakukan Indonesia yang terdiri dari beribu pulau tetapi justru dapat dipersatukan demi kemajuan bangsa secara keseluruhan,” katanya.
Menurut dia, sebagai jaminan pasar tunggal Eropa itu tidak akan merugikan negara berkembang, khususnya Indonesia yaitu dengan diubahnya sekitar 280 peraturan yang dimiliki Eropa (MEE), agar kepentingan untuk memperlancar hubungan dagang antara negara di Eropa dengan negara berkembang dapat dilakukan dengan lancar dan lebih efisien.
Pimpinan DPR RI yang menerima anggota Parlemen Eropa itu adalah Ketua DPR RI Kharis Suhud dan Para Wakil Ketua DPR RI yaitu Drs. Soerjadi, R. Sukardi dan Saiful Sulun dan didampingi Sekjen DPR RI Soelaksono, SH.
Anggota BKSAP itu dipimpin Ketuanya Susatyo Mardhi, sedangkan Parlemen Eropa terdiri dari Ketua Delegasi Dr. Egon Alfred Klepsch (Jerman Barat), Sekretaris Jenderal Ketua Partai Rakyat Eropa Sergio Guccione (Italy) dan anggota Lambert V.J Croux (Belgia), Michel Debatisse (Perancis), Pana yotis Lambrias (Yunani), Johanna R.H. Maij Weggen (Belanda), Martin Schroeter (Jerman Barat) dan Prof. Dr. Guenter Rinsche (Jerman Barat).
Partai Rakyat Eropa adalah Federasi dari partai-partai demokrasi Kristen dalam masyarakat Eropa. Tanggal 28 Juni (Rabu) anggota Parlemen Eropa itu akan diterima Presiden Soeharto.
Pemilihan umum Parlemen Eropa telah diselenggarakan di 12 negara anggotanya tanggal 18 Juni 1989 lalu dan delegasi tingkat tinggi Eropa (Parlemen Eropa itu) menaruh perhatian terhadap hubungan Eropa dengan ASEAN, terutama sehubungan dengan akan diberlakukannya Pasar Tunggal Eropa tahun 1992.
Sumber : ANTARA (27/06/1989)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal.429-430.