WAPRES: TINGKATKAN INVESTASI DARI NEGARA CEKUNGAN PASIFIK BARAT
Jakarta, Antara
Wakil Presiden Sudharmono hari Sabtu minta supaya usaha untuk meningkatkan investasi dari negara-negara Cekungan Pasifik bagian barat dapat lebih diintensifkan lagi.
Permintaan Wapres itu dikemukakan di Jakarta, dalam petunjuknya ketika menerima Menteri Perindustrian Hartarto dan Menteri Muda Perindustrian T. Ariwibowo yang melaporkan rencana tentang kelanjutan promosi investasi Indonesia ke negara-negara di kawasan itu.
Menmud Perindustrian selesai diterima Wapres menjelaskan bahwa menurut Wapres, investasi dari negara-negara Cekungan Pasifik bagian barat perlu diusahakan agar meningkat karena proses pengambilan keputusan mereka untuk menanamkan modal biasanya cepat, khususnya pada proyek-proyek industri menengah.
Negara-negara yang berada di kawasan Cekungan Pasifik bagian barat yang diharapkan bisa meningkatkan terus investasinya di Indonesia adalah Korea, Jepang, Hongkong, Taiwan dan Singapura.
Sasaran promosi investasi yang akan dilakukan Indonesia pekan depan adalah Singapura, setelah beberapa waktu lalu Indonesia juga melakukan promosi serupa ke Hongkong.
Menmud Perindustrian mengatakim bahwa misi promosi ke Singapura yang direncanakan meninggalkan tanah air Selasa mendatang itu akan dipimpinnya sendiri, dengan anggota terdiri atas Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Sanyoto Sastro Wardoyo serta sejumlah pengu saha Indonesia.
Elektronika dan Mainan
Ditambahkannya bahwa bidang investasi yang akan ditawarkan ke Singapura adalah proyek investasi industri menengah, seperti industri elektonika, mainan anakanak dan industri pengolahan hasil-hasil pertanian, yang seluruhnya memiliki orientasi ekspor.
Ariwibowo berpendapat investasi dari negara-negara Cekungan Pasifik bagian barat mempunyai prospek cerah di Indonesia. “Kita akan terus berkeliling untuk meningkatkan investasi itu,” katanya.
Dikatakannya pula bahwa cara promosi yang dilakukan Indonesia ke negaranegara tersebut antara lain dengan memberi kesempatan dialog antara para pengusaha Indonesia yang menjadi anggota delegasi dengan para pengusaha setempat.
Di samping melaporkan tentang rencana promosi investasi ke Singapura itu, Menteri Perindustrian dan Menmud Perindustrian juga melaporkan kepada Wapres tentang penyelesaian pembangunan sejumlah pabrik baru, dan rencana pengembangan industri kecil serta industri menengah di wilayah Indonesia timur.
Menurut Hartarto, 282 pabrik berorientasi ekspor rampun g dibangun akhir tahun ini dan akan diresmikan oleh Presiden Soeharto.
Tentang rencana pengembangan industri kecil dan menengah di kawasan Indonesia Timur, Hartarto mengatakan bahwa Wapres memberi petunjuk agar pengembangan tersebut menjadi prioritas Departemen Perindustrian.
Sumber : ANTARA(09/09/1989)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal.474-476.