AUSTRIA INGINKAN PENINGKATKAN HUBUNGAN DENGAN INDONESIA

AUSTRIA INGINKAN PENINGKATKAN HUBUNGAN DENGAN INDONESIA

 

 

Jakarta, Antara

Wakil Kanselir Republik Austria, Ir. Josef Riegler menilai, hubungan ekonomi dan perdagangan antara Austria dan Indonesia selama ini berlangsung sangat baik dan diharapkan akan semakin berkembang di masa-masa mendatang. Memberikan keterangan singkat setibanya di Bandara Soekarno-Hatta Minggu sore, Riegler yang pertama kali mengunjungi Indonesia itu mengungkapkan peran aktif Austria dalam pembangunan di Indonesia.

Riegler, yang selama di Indonesia kali ini menjadi tamu Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri/Pengawasan Pembangunan Drs. Radius Prawiro itu, mengatakan peran aktif Austria tersebut diwujudkan dalam pembentukan usaha-usaha patungan di berbagai bidang, seperti di bidang kimia dan farmasi, kertas serta batu api.

Sementara itu, Radius Prawiro yang mendampingi Riegler, mengatakan bahwa selama empat hari di Indonesia, rombongan pejabat pemerintah dan pengusaha Austria itu akan meninjau proyek -proyek patungan ke dua negara dan mengadakan pembicaraan dengan mitra Indonesianya. Kata Radius, Austria sebagai anggota Kelompok Negara Donor Indonesia (IGGI) telah mulai berperan aktif memberikan bantuan kuangan sesuai dengan syarat-syarat IGGI.

Dikatakannya, dengan kunjungan ini diharapkan para pengusaha Austria akan dapat melihat langsung kebijaksanaan dan pelaksanaan pembangunan di Indonesia sehingga mereka akan tergerak untuk meningkatkan impor dari Indonesia serta investasinya di Indonesia.

“Iklim investasi di Indonesia sangat meningkat sehingga telah mampu meningkatkan investasi asing, yang tahun lalu saja tercatat sebanyak 4,4 miliar dolar Amerika Serikat,” kata Radius.

Riegler mengatakan, kepada Presiden Soeharto serta para pemirnpin Indonesia lainnya, ia juga akan menyampaikan informasi tentang pasar tunggal Eropa yang direncanakan akan terbentuk tahun 1992.

Menjawab pertanyaan, Riegler rnengatakan bahwa negara-negara berkembang, termasuk Indonesia tidak perlu khawatir terhadap dampak negatif yang dapat timbul dari pernbentukan pasar tunggal tersebut.

“Saya kira tidak dernikian,” kata Riegler singkat menjawab pertanyaan bahwa negara-negara berkembang akan terkena dampak negatif dari pembentukan pasar tunggal tersebut karena adanya pemberian prioritas bagi negara-negara sesama anggota pasar tunggal Eropa itu.

Wakil Kanselir Austria itu akan mengadakan kunjungan kehormatan kepada Presiden Soeharto hari Selasa mendatang. Hari Senin, Riegler akan rnengadakan pembicaraan dengan Menko Ekuin Radius Prawiro.

Selain itu, Riegler dan rombongan juga akan mengadakan perternuan dengan kelompok menteri Kabinet Pernbangunan V di bawah pirnpinan Menko Ekuin, yakni Menteri Negara/Ketua Bappenas Saleh Afiff, Menperin Hartarto, Mentan Ginandjar Kartasasmita, Menristek/Ketua BPPT BJ Habibie, Menkeu Sumarlin, dan Menperhub Azwar Anas.

Selama di Indonesia, selain mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah (Senin), rombongan Austria itu juga akan mengunjungi PLTA Cirata (Selasa), PT. South Pacific Viscose Cicadas (Selasa), dan Bali (Selasa dan Rabu). Rabu malam, Wakil Kanselir Austria dan rombongan akan meninggalkan Indonesia menuju Jepang.

 

 

Sumber : ANTARA(17/09/1989)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal.476-477.

 

 

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.