BELUM ADA FORMULA TEPAT UNTUK ATASI MASALAH PERMUKIMAN
Jakarta, Antara
Dirjen Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum Ir. Soenarjono Danoeredjo mengemukakan, sampai sekarang belum ditemukan formula (rumusan) kebijaksanaan yang tepat untuk mengatasi masalah permukiman.
“Dewasa ini masih banyak penduduk Indonesia yang belum bermukim secara layak, khususnya di daerah perkotaan, terutama diakibatkan oleh pesatnya pertambahan jumlah penduduk itu sendiri,” kata Soenarjono di Jakarta, Selasa sehubungan akan diselenggarakannya Peringatan Hari Habitat Sedunia, 2 Oktober mendatang.
Soenarjono yang akan bertindak sebagai Ketua Tim Pelaksana Inti Peringatan Hari Habitat Internasional 1989 di Jakarta itu mengatakan, perbaikan permukirnan kumuh di daerah perkotaan selama ini dilakukan dengan kebijaksanan yang disebut “Program Perbaikan Kampung” (KIP).
“Di samping ditekankan pada penyediaan prasarana fisik, kini program tersebut juga diarahkan pada upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, melalui upaya pembinaan,” tuturnya. Iajuga mengemukakan, pembangunan Perumnas dan real estate juga merupakan bagian penting dalam upaya penyediaan permukiman, terutama untuk masyarakat yang secara ekonorni terhitung lebih mampu.
Dikatakannya, pembangunan perumahan di daerah perkotaan untuk tahun 2.000 akan lebih diarahkan pada pola perumahan vertikal, yakni pembangunan pola flat (rumah susun), mengingat semakin menciutnya lahan yang tersedia.
Tujuan Soenarjono juga menjelaskan, tujuan peringatan Hari Habitat Sedunia ialah untuk mengingatkan kembali akan arti pentingnya penanganan masalah permukiman, karena masalah tersebut menyangkut kebutuhan manusia yang juga mendasar.
“Penetapan hari peringatan tersebut dilatarbelakangi adanya kenyataan bahwa 25 persen penduduk dunia belum bermukim secara layak, “ katanya sambil menambahkan bahwa Hari Habitat Sedunia itu jatuh pada hari Senin pertama bulan Oktober setiap tahun berdasarkan Resolusi PBB No. 40/202A, 17 Desember 1985.
Ia mengatakan, tahun iniIndonesia mendapat kehormatan dari badan dunia yang mengurus masalah perumahan dan permukiman (UNCHS) untuk menjadi penyelenggara Peringatan Hari Habitat lnternasional.
Peringatan yang bertema “papan, kesehatan dan keluarga” itu akan dimeriahkan dengan berbagai acara, antara lain pameran pembangunan perumahan, sarasehan dan seminar mengenai perumahan dan berbagai lomba, seperti lomba penghijauan lingkungan permukiman barn dan lomba taman tingkat nasional.
Puncak acara tersebut akan dilangsungkan di Istana Negara, 2 Oktober mendatang. Dalam kesempatan itu Presiden Soeharto diharapkan menyampaikan kata sambutan, demikian Soenarjono.
Sumber : ANTARA (12/09/1989)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XI (1989), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 940-941.