PERLU SALING TERBUKA, KERJASAMA PENERANGAN RI-RRC
Jakarta, Antara
Anggota DPR/MPR-Rl Drs. Zamharir AR mengatakan, kerjasama penerangan Rl-RRC hendaknya dilakukan dengan sikap saling terbuka sehingga manfaat kerjasama tersebut dapat dirasakan bagi kepentingan rakyat di kedua negara.
Memberi komentar atas hasil kunjungan Menpen Harmoko ke RRC, di Jakarta, Rabu Zamharir mengatakan, kerjasama penerangan antara Rl-RRC tersebut tentu membawa banyak nilai positif,terutama dari sektor perekonomian.
Menpen Harmoko, sekembalinya dari Beijing, Selasa, mengatakan, Indonesia segera menjalin hubungan kerjasama di bidang informasi dan komunikasi dengan RRC dengan tujuan menciptakan saling pengertian antara kedua negara.
Langkah pertama realisasi kerjasama tersebut dalam waktu dekat adalah pembukaan perwakilan kantor berita RRC “Xinhua” di Jakarta November 1991 dan pembukaan perwakilan Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA di Beijing 1992.
Kedua negara juga sedang menjajaki penyiaran berita dalam siaran bahasa Mandarin melalui RRI dan siaran berita Bahasa Indonesia pada radio RRC.
Zamharir mengisyaratkan agar Indonesia dalam hubungan kerjasama itu dapat memanfaatkan berbagai segi tentang RRC, terutama dalam hal peningkatan perekonomian kedua negara.
Penduduk RRC yang beijumlah satu milyar tersebut, menurut Anggota Komisi I DPR-Rl yang membidangi penerangan dan luar negeri itu, merupakan satu pasar potensia l bagi ekspor hasil produksi Indonesia.
Secara politis, katanya, kerjasama tersebut juga akan lebih meningkatkan pengertian dan pengenalan terhadap Indonesia bagi masyarakat RRC.
Langkah dibidang informasi dan komunikasi dengan RRC tersebut merupakan satu “asset” bagi Indonesia dalam upaya meningkatkan citra bangsa dalam forum internasional, kata Zamharir.
Sumber : ANTARA (30/10/1991)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIII (1991), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 641-642.