PRESIDEN: PARA PEMUDA AGAR SlAP MENGHADAPI PEMILU
Jakarta, Bisnis Indonesia
Presiden Soeharto mengharapkan para pemuda benar-benar mempersiapkan diri menghadapi Pemilu 1992, karena Pemilu merupakan suatu mekanisme kehidupan Demokrasi Pancasila, terutama dalam rangka mewujudkan kedaulatan rakyat.
“Wajar jika Pemilu mendapat dukungan dari pemuda, karena pemuda akan menjadi penerus pembangunan di masa depan,” katanya ketika menerima Menpora Akbar Tandjung di Jl. Cendana, kemarin.
Dewasa ini, menurut Akbar, kesiapan kegiatan kepemudaan meningkat melalui organisasi pemuda dikaitkan dengan kegiatan menghadapi Pemilu 1992 dan SU MPR 1993.
“Kesiapan itu diwujudkan dengan tekad untuk menyukseskan Pemilu, dalam arti mereka akan turut ambil bagian dalam memberikan hak suaranya serta sumbangan pikiran yang disampaikan organisasi kepemudaan dalam kaitan dengan SU MPR.
Sejalan dengan peningkatan berbagai kegiatan kepemudaan di dalam negeri, Menpora menyatakan pada masa mendatang juga akan ditingkatkan program kepemudaan di Asia Tenggara.
Secara khusus, dia melaporkan kegiatan Program Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (SP3) untuk tahun 1992/1993, yang naik jumlah pesertanya.
Tahun lalu jumlahnya 800 orang, tahun inimperkirakan 1.400 orang. Pelaksanaannya dilakukan koordinasi dengan beberapa instansi yang memiliki relevansi dengan program SP3, misalnya dengan Depdagri dikaitkan dengan program Pengembangan Kawasan Terpadu, Depsos dikaitkan dengan program Karang Taruna, Depnaker dikaitkan dengan program Sarjana Tenaga Kerja Sukarela Terdidik, dan Deptransdikaitkan dengan kegiatan transmigrasi.
Dengan koordinasi itu, kata Menpora, di harapkan akan lebih dapat meningkatkan program SP3. Untuk itu melakukan penyempurnaan seperti melakukan kegiatan yang lebih selektif dengan memilih mereka yang memiliki motivasi kuat untuk terjun ke desa.
“Mereka juga diberikan bekal sebelum terjun ke desa, sehingga memiliki wawasan dan menguasai permasalahan di pedesaan.”
Kepala Negara, kata Akbar Tandjung, selain menyambut baik berbagai program kepemudaan itu, juga mengharapkan agar program-program itu dilanjutkan.
Sumber : BISNIS INDONESIA (24/03/1992)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIV (1992), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 101-102.