HARI INI PAK HARTO KUNJUNGI AKIHITO[1]
Tokyo, Media Indonesia
Presiden dan Ibu Tien Soeharto, tepat pukul 17.20 waktu setempat atau pukul 15.20WIB kemarin mendarat di Bandar Udara Haneda, Tokyo, setelah terbang dari New York selama kurang lebih 14 Jam.
Wartawati Media Retno Indarti Dharmoyo melaporkan dari Tokyo, setibanya di Bandara Haneda, Kepala Negara disambut di tangga pesawat Garuda MD-11 oleh Menteri Sekretaris Negara/Menteri Luar Negeri ad Interim Jepang, Kojoki Kato. Dubes RI untuk Jepang Poedji Koentarso dan tiga pejabat tinggi kementerian luar negeri Jepang. Mereka adalah Dirjen Asia Tadashi Ikeda, Dirjen Protokol J Nakamura dan Direktur Divisi II Asia Tenggara, Keichi Hayashi.
Dalam kunjungan kerja selama tiga hari di Jepang, Presiden yang disertai Mensesneg Moerdiono dan Prof. Dr. Wijoyo Nitisastro hari ini akan mengadakan kunjungan kehormatan pada Kaisar Akihito dan Permaisuri Michiko yang dilanjutkan dengan Jamuan makan siang di Istana Akasaka.
Sore harinya, Presiden akan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Keichi Miyazawa di kantor Perdana Menteri. Malam harinya Kepala Negara akan menghadiri jamuan makan malam yang diselenggarakan oleh PM Jepang danNy. Miyazawa di Istana Akasaka.
Sebelum menghadiri kunjungan di Jepang,Presiden dijadwalkan akan menerima mantan Wakil PM/Menlu Jepang Michio Watanabe di Imperial Hotel,tempat Kepala Negara dan rombongan menginap selama di Tokyo.
Sementara itu dalam penerbangan New York-Tokyo, Mensesneg Moerdiono menjelaskan kepada wartawan hasil pertemuan Menlu Ali Alatas dengan Menlu Portugal di Markas Besar PBB, New York, Sabtu pagi. Pertemuan itu berlangsung sekitar 1 jam dan terselenggara atas permintaan Sekjen PBB. Hasil-hasilnya sudah dilaporkan Menlu Alatas kepada Presiden Sabtu pagi waktu New York.
Menurut Moerdiono, kedua Menlu sepakat melakukan dialog antara kedua pemerintahan untuk mencari penyelesaian yang adil dan menyeluruh sesuai kelazirnan intemasional mengenai masalah Timor-Tirnur. Dialog dan pertemuan tersebut akan diadakan dan merupakan proses yang akan berjalan terus menerus.
Menlu atau Perwakilan tetap masing-masing negara untuk PBB dengan dihadiri oleh Sekjen PBB atau Wakil yang ditunjuk , kata Mensesneg , selanjutnya akan mengadakan pertemu an secara teratur.
Menanggapi penayangan video tentang peristiwa Dili 12 November di RTM, Malaysia, Mensesneg mengatakan Menlu Malaysia Abdullah Badawi telah menemuinya di New York, Sabtu,untuk menyampaikan pesan dari PM Mahathir yang kini sedang berada di Dublin.
“Menanggapi penayangan ini PM Mahathir setelah mendapat laporan sangat marah dan menyatakan hal itu merupakan kecerobohan RTM,” kata Moerdiono mengutip Badawi.
Untuk itu, pemerintah Malaysia sedang meneliti kasus tersebut.
“Selanjutnya akan diamb il tindakan yang semestinya terhadap mereka yang bertanggungjawab ,” jelasnya.
Sumber: MEDIA INDONESIA (28/09/ 1992)
____________________________________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIV (1992), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 376-377.