PENASEHAT SENIOR MENLU RI DAN EMPAT DUBES KELILING DILANTIK[1]
Jakarta, Suara Pembaruan
Presiden Soeharto di Istana Negara hari Sabtu (14/11)melantik dan mengambil sumpah seorang Penasihat Senior Menteri Luar Negeri dengan gelar Duta Besar dan empat Duta Besar Keliling.
Mereka yang dilantik tersebut adalah Nana Sutresna Sastradidjaya MA, Penasihat Senior Menteri Luar Negeri dengan gelar Duta Besar, Letjen (Pum) Alamsjah Ratu Perwanegara menjadi Duta Besar Keliling Republik Indonesia untuk Wilayah Asia termasuk: TimurTengah, Letjen TNI (Purn) Sayidiman Swyohadiprodjo menjadi Duta Besar Keliling republik Indonesia untuk Wilayah Afrika, Letjen TNT (Purn) Achmad Tahir menjadi Duta Besar Keliling Republik Indonesia untuk Wilayah Eropa dan Letjen TNI (Purn) Adnil Hasnan Habib menjadi Duta Besar Keliling Republik Indonesia untuk WilayahAmerika serta Karibial Amerika Latin.
Nana Sutresna, kelahiran Manonjaya, Ciamis, Jabar, terakhir menjabat Dubes RI di PBB, lulusan Akaderni Dinas Luar Negeri dan University of Wales Aberishwyth, Inggris. Pernah juga anggota Redaksi Luar Negeri LKBN Antara, Kepala Dinas Humas Deplu. Ia adalah, seorang diplomat karier yang dimulai sejak tahun 1957 dan menjadi Dubes di Wina, Direktur Urusan Eropa, kemudian Dubes RIdi PBB/Jenewa dan 1984 menjabat Dirjen Politik Deplu. Diplomat ini banyak berperan da1am penye1enggaraan KTT X GNB di Jakarta.
Alamsjah, kelahiran Kotabumi, Lampung, 25 Desember 1925, adalah tokoh yang memulai karier militer sejak Peta (1943) dan berjuang di Sumatra Selatan hingga menjabat Kasdam IV Sriwijaya. Tahun 1959 diperbantukan pada Koplat Bandung, Menpangad, dan secara berturut-turut menjabat Sekretaris Negara, Dubes RI untuk Belanda dan kembali ke tanah air menjadi Menteri Agama lalu Menko Kesra.
Sayidiman, yang akhir-akhir ini dikenal sebagai seorang kolumnis, lahir di Bojonegoro, Jawa Timur, 21 September 1927. Lulusan Akrnil Yogyakarta 1948, melanjut ke AS dan Jerman Barat. Pemah Pangdam XIV/Hasanuddin, Deputi Kasad dan Gubernur Lemhannas dan terakhir Dubes RI di Jepang ( 1979-1983).
Achmad Tahir, putra Kisaran, Sumatra Utara, lahir 27 Juni 1924, pernah Koman dan Polisi Tentara Sumatra. Kemudian menduduki jabatan-jabatan penting, Gubernur Akabri Umum Darat, Pangkowilhan I-Sumatra, Dubes RI di Perancis, Spanyol kemudian Sekjen Dephub dan terakhir Menparpostel.
Hasnan Habib, lahir di Maninjau, Sumbar, 3 Desember 1926, lulusan Akmil Yogya, kemudian melanjut ke Yugoslavia. Memulai perjuangan di Sumatra Timur dengan pangkat Letnan Satu dan telah menduduki jabatan penting di dalam maupun di luar negeri Terakhir Dubes RIdi Muangthai kemudian untuk Amerika Serikat.
Turut hadir dalam acara pelantikan tersebut selain Ibu Tien Soeharto juga Wakil Presiden dan Ibu Sudharmono, para pejabat tinggi dan tertinggi negara serta undangan lainnya.
Sumber: SUARA PEMBARUAN(14/11/1992)
_________________________________________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIV (1992), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 452-453.