PRESIDEN SOEHARTO : KESENGSARAAN RAKYAT AKIBAT KESERAKAHAN KEKUASAAN

PRESIDEN SOEHARTO : KESENGSARAAN RAKYAT AKIBAT KESERAKAHAN KEKUASAAN  [1]

Jakarta, Merdeka

Indonesia prihatin melihat pertikaian di berbagai kawasan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan kesengsaraan di kalangan rakyat yang tidak berdosa sebagai akibat politik keserakahan kekuasaan, pertentangan etnis, dan tidak adanya kemkunan antar umat beragama. Hal itu dikatakan Presiden Soeharto dalam sambutannya pada jamuan santap malam kenegaraan untuk menghormati Presiden Turkmenistan Sapars Murat Niyazov di Istana Negara Jakarta, Kamis malam (2/6).

Meskipun situasi dunia di berbagai kawasan dewasa ini cukup memprihatinkan, menurut Kepala Negara, Indonesia menyambut gembira berakhimya kekuasaan apartheid yang telah membungkam hasrat politik mayoritas penduduk  selama Berabad-abad di afrika selatan hanya karena perbedaan warna kulit, indonesia juga gembira terhadap kemajuan dalam proses perdamaian timur tengah.

Menyinggung bidang ekonomi presiden mengatakan tercapainya kesepakatan putaran uruguay yang masih perlu di imbangi dengan usaha untuk mengurangi beban utang yang menghimpit pertumbuhan  perekonomian di sejumlah negara berkembang.

oleh karena itulah, di tekankan perlunya penekatan terkoordinasi yang melibatkan negara negara pengutang pemberi utang serta lembaga-lembaga keuangan guna memulihkan pertumbuhan perekonomian negara negara tersebut di bagian lain sambutanya di temkemukakan dalam KTT ke 10 gerakan Non Blok di jakarta, dua tahun lalu indonesia bersama negara-negara anggotan GNB sepakat memberi prioritas pada pembanguan ekonomi dan kerjasama ekonomi internasional.

kerjasama ekonomi antara negara-negara berkembang sendiri mendapat perhatian besar beberapa prakarsa konkret bagi pengembangan kerjasama antara negara-negara berkembang itu meliputi bidang bidang pengamanan pangan kependudukan perdagangan penanaman modal dan pengelolaan utang luar negeri. Sedangkan melalui organisasi konperensi islam menurut kepala negara indonesia melalui  selalu mengupayakan pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional peningkatan kerjasama politik ekonomi sosial budaya serta penggalangan kesetiakawanan antara sesama anggotanya karena besarnya sumber daya dan kemampuan anggotanya prsiden yakin organisasi itu mempnyai peluang dan kemampuan memberikan sumbangan bagi keraja sama antatr negar berkembang.

Imbal beli

Mentri seketaris negara moerdiono seusai pembicaraan antara kedua kepala pemerintahan mengemukakan kedua negara menjajagi perdagangan imbal beli guna meningkatkan hubungan perdagangan kedau negara dengan cara membangun pabrik di turkmenistan dengan memperhatikan aspek selektif dan bermanfat,

. Menurutu moerdiono kedua pemimpin saling memberikan informasi mengenai hal-hal mendasar yang menjadi pegangan mading-masing negara. Di bidang ekonomi kata moerdiono ada potensi yang dapat dipakai untuk mengembangkan kerja sama turkmenistan memproduksi kapas dalam jumlah cukup besar dan kualitasnya merupakan unggulan dunia negara tersebut juga mempunyai sumber daya alam yang cukup besar seperti minyak bumi dan sulfur. sebaliknya indonesia juga mempunyai potensi yang dapat di gunakan dan di perlukan turkmenistan seperti produk garmen dan industri (har/571)

Sumber: merdeka (03/06/1994)

__________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 66-67.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.