BERAS IMPOR SEGERA MASUK, BULOG KENDORKAN OPERASI PASAR

BERAS IMPOR SEGERA MASUK, BULOG KENDORKAN OPERASI PASAR[1]

 

Jakarta, Antara

Menteri Negara Urusan Pangan/Kabulog Ibrahim Hasan di Jakarta, Selasa mengatakan Bulog akan mengendorkan operasi pasar (OP) karena beras pengembalian dari Vietnam dan Thailand akan segera tiba, serta masih ada pengadaan dalam negeri.

“Dalam minggu ini saya perkirakan sekitar 50.000 ton beras akan segera tiba melalui pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan pelabuhan Panjang (Lampung),” katanya usai menerima Satyalencana Pembangunan dari Presiden Soeharto yang diserahkan oleh Mentrans dan PPH Siswono Yudohusodo.

Menurut Ibrahim, stok beras dalam negeri segera bertambah dengan tibanya beras pengembalian dari beberapa negara peminjam.

“Untuk bulan September, paling tidak sekitar 200.000 ton beras akan tiba,” katanya.

Jumlah seluruh beras pengembalian dan beras irnpor sebanyak 900.000 ton, dan diharapkan dapat tiba di Indonesia sebelum tahun depan. Ibrahim mengatakan, pengendoran OP itu juga dilakukan karena masih ada panen padi di beberapa daerah sentra produksi seperti di Jalur Pantura dan Sulsel.

“Diperkirakan masih sekitar 300 ribu hektar sawah di Jalur Pantura yang panen dalam Agustus, dan 140 ribu hektar dipanen September,”katanya.

Di Sulawesi Selatan, menurut Menteri, masih ada panen yang mampu menghasilkan 1.500 sampai 2.000 ton setiap hari. Ia menjelaskan, sejak dilaksanakan OP dari Juli hingga saat ini Bulog telah menyalurkan sedikitnya 40.000 ton beras, sedangkan secara keseluruhan beras OP yang telah disalurkan dalam tahun ini sebanyak 360.000 ton. Menurut Menteri, saat ini Pemerintah Vietnam sedang melakukan pembenahan dalam mekanmisme ekspor beras karena setiap importir harus mempunyai L/C jika ingin membeli beras dari negara itu.

“Pemerintah Vietnam juga membatasi ekspor beras karena negara itu menghadapi musim hujan dan banjir sehingga tidak semua beras mereka dilepas untuk ekspor,” katanya.   (T-PE11/PU24/B/RE2/30/08/9418:28/RU1/19 :55)

Sumber: ANTARA (30/08/1994)

_____________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 351-351.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.