MASALAH PERDAGANGAN DAN INVESTASI AKAN JADI AGENDA APEC[1]
Medan, Antara
Asisten Khusus Presiden Bill Clinton menyatakan, masalah perdagangan dan investasi akan menjadi agenda utama pertemuan Forum Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) yang berlangsung di Indonesia, November mendatang.
“Saya pikir, ada satu konsensus di kalangan negara anggota APEC untuk memasukkan kedua isu itu ke dalam agenda pertemuan nanti,” katanya pada konferensi pers tentang APEC yang laporan tertulisnya diterima ANTARA dari Konjen AS di Medan, awal pekan ini.
Berbicara di depan para wartawan di “Foreign Press Centre” Washington (17/10), Kristoff menyatakan keyakinannya bahwa isu perdagangan dan investasi serta isu fasilitasi dan liberalisasi akan mendominasi pembicaraan para pemimpin ekonomi APEC (AELM). Direktur Lembaga Keamanan Nasional AS untuk Urusan Asia Pasifik itu selanjutnya mengatakan, negaranya berharap agar AELM yang akan dipimpin Presiden Soeharto sebagai tuan rumah itu dapat memberikan “arab politik yang benar kepada APEC”.
“Arab politik yang benar kepada Forum APEC itu diharapkan dapat mendefinisikan jalan yang akan ditempuh bersama,” katanya.
Ia menambahkan, APEC di bawah kepernimpinan Indonesia tidak hanya berhasil mengangkat tema-tema perdagangan dan investasi ke dalam agenda pertemuan, melainkan juga tema peningkatan kerjasama pengusaha kecil dan menengah, serta mutu SDM. Kelompok APEC terdiri atas enam negara anggota ASEAN, AS, Selandia Baru, Kanada, Australia, Meksiko, Jepang, Korsel, Taiwan, Hongkong, Papua Nugini, dan Chili. (U.MDN-005/001/EU06/RB1/27/10/9410:55).
Sumber: ANTARA(27/10/1994)
________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 394-395.