NEGARA BERKEMBANG ANGGOTA APEC HARAPKAN PRODUKNYA DIMANFAATKAN NEGARA MAJU [1]
Jakarta, Antara
Negara-negara berkembang anggota APEC mengharapkan produksinya bisa dimanfaatkan sebagai bagian dari mesin yang dihasilkan negara-negara maju anggota APEC.
“Kita berharap masalah ini akan dibicarakan para menteri APEC di Jakarta bulan November,” kata Menperind Tunky Ariwibowo kepada pers setelah menemui Presiden Soeharto di Bina Graha, Kamis.
Tunky baru-baru ini menghadiri pertemuan para menteri anggota APEC di Osaka Jepang. Pertemuan ini juga membahas masalah pengembangan sumber daya manusia, peranan teknologi, iptek serta pembiayaan. Ia mengatakan jika komponen-komponen mesin buatan negara berkembang anggota APEC digunakan dalam proses industri oleh negara maju anggota APEC maka akses negara berkembang memasuki pasaran negara maju secara konkret bisa diwujudkan. Menurut Tunky, masalah ini bisa saja dilaksanakan terutama karena semakin mahalnya biaya produksi serta gaji buruh di negara maju. Jika komponen itu tetap dibuat negara maju sendiri maka harganya akan mahal sehingga produk akhirnya tidak lagi berdaya saing.
Negara maju anggota APEC antara lain AS, Kanada serta Jepang. Sementara itu negara berkembang yang tergabung dalam APEC antara lain Indonesia, RR China, Meksiko serta Chili. Setelah berlangsungnya pertemuan para menteri APEC di Jakarta sekitar tanggal 12-13 November, maka akan dilakukan pertemuan para Pemimpin Ekonomi Negara APEC (AELM) di Istana Bogor tanggal 15 November. APEC terdiri atas keenam anggota ASEAN, Kanada, AS, Chili, Meksiko, RR China, China Taipeh, Hongkong, Korea Selatan, Jepang,Australia, Selandia Baru, serta PNG. (T.EU02/EU06/RB1/27 / 10/9414:07)
Sumber :ANTARA(27/10/1994)
______________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 396-397.