HADAPI PON 1997 SARANA OLAHRAGA DI DKI PERLU DIRENOVASI[1]
Jakarta, Antara
Untuk penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIV 1997 yang kembali di gelar di Jakarta, sarana-sarana olahraga yang dikelola Pemda DKI Jaya harus direnovasi, kata kepada Dinas Olahraga DKI, Sri Sudono Sumarto di Jakarta, Sabtu.
Pemda DKI memang sudah melakukan renovasi di sejumlah gedung olahraga, tapi empat tahun mendatang tentunya akan terjadi penyusutan karena selalu dipakai, kata Sudono. Ia mengatakan, Dinas Olahraga DKI akan meningkatkan pemeliharaan sarana olahraga milik Pemda sehingga dapat dipakai untuk PON mendatang dan biaya renovasi pun dapat ditekan.
Jawa Timur sebelumnya mencalonkan diri untuk menjadi tuan rumah PON 1997 dan disetujui dalam Rapat Paripuma KONI Januari lalu. Namun Presiden Soeharto Rabu (24/2) mengatakan PON XIV 1997 harus tetap di Jakarta, karena fasilitas olahraga yang ada cukup memadai sehingga dana yang dikumpulkan Jatim dapat dialihkan untuk memberantas kemiskinan.
Mengenai keputusan tersebut, Sri Sudono mengatakan,” Pak Suryadi (Gubernur DKI) pernah mengatakan bahwa jika Jakarta ditunjuk lagi sebagai tuan rumah, Pemda DKI siap melaksanakan tugas tersebut”. Menurut Sri Sudono, penyelengaraan PON 1997 nanti harus dapat mengatasi beberapa kekurangan ketika PON 1993, di antaranya dalam pelayanan akomodasi. (T.OK06/26/02/9412:25/SP03)
Sumber: ANTARA(26/02/1994)
_______________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 649-650.