NY. TIEN SOEHARTO: TINGKATKAN PENDIDIKAN IBU UNTUK PEMBENTUKAN WATAK[1]
Jakarta, Kompas
Nyonya Tien Soeharto menyatakan, agar dapat membentuk watak manusia yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan, maka penting sekali peningkatan pendidikan dan penambahan pengetahuan bagi kaum ibu Indonesia. “Lebih-lebih, karena dewasa ini bagian terbesar kaum wanita justru masih rendah tingkat pendidikan dan pengetahuannya,” kata Ny Tien Soeharto di hadapan para tokoh wanita Indonesia di Istana Negara, Jakarta, hari Senin (19/12). Acara ini juga ditandai dengan penampilan konser anak-anak berbakat luar biasa dari Russia, News Names. Sembilan pemusik cilik ini melantunkan musik klasik dan kontemporer yang cukup memukau para hadirin. Menurut laporan Menteri Negara Urusan Peranan Wanita, Ny Mien Sugandhi, acara silaturahmi untuk memperingati Hari lbu ke-66 tahun 1994 ini dihadiri Ny Tuti Try Sutrisno, Menteri Negara Urusan Peranan Wanita Mien Sugandhi, Mensos Inten Soeweno, dan isteri Dubes RI untuk Rusia Ny Erna Witoelar, dan tamu tokoh wanita dari Myanmar.
Menurut Ny Tien, watak manusia dibentuk oleh pengalamannya dalam usia dini. Dalam masa-masa itu pengaruh ibu sangat besar. Watak manusia Indonesia ini pulalah yang akan ikut menentukan kualitas manusia Indonesia di masa datang. Watak manusia Indonesia yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan, jelas akan mempercepat laju pembangunan. “Sebaliknya, watak yang tidak sesuai kebutuhan pembangunan akan menjadi penghambat pembangunan,”kata Ny Tien.
Perlu Dialog
“Di bagian lain Ny Tien juga menekankan perlunya kearifan dalam menghadapi kesenjangan antara generasi tua dan generasi muda. Ditegaskan, gejala kesenjangan generasi ini tidak akan teratasi hanya dengan keluh kesah saja. Diperlukan usaha menyelami dan memahami alam pikiran generasi muda. “Untuk itu diperlukan kesempatan yang lebih sering untuk berdialog dengan generasi anak-anak dan cucu cucu kita,”kata lbu Negara.
Selanjutnya Ny Tien menyatakan, berdasarkan pengalaman kehidupan rumah tangga diketahui, suasana saling percaya antara orang tua dan anak sangat penting untuk menciptakan kerukunan dalam kehidupan keluarga. “Hal ini dapat kita ciptakan kalau orang tua dan anak sering berdialog. Begitu pula rasanya, kita perlu mengusahakan hubungan yang harmonis antar generasi bangsa kita,” tutur Ny Tien. Melalui dialog, kata Ny Tien Soeharto, akan dicapai suasana saling memahami dan pertukaran pengalaman. “Hal ini saya kemukakan dalam kesempatan ini karena umumnya para ibu-lah yang lebih dekat dengan anak-anak. Dengan pendekatan keibuan kita dapat bergaul akrab dengan para remaja bangsa kita,”kata Ny Tien Soeharto.
Hal-hal ini perlu disadari , sebab kesenjangan generasi dapat membawa akibat sangat buruk dalam perkembangan kehidupan bangsa, terutama perkembangan generasi yang akan datang. “Karena itu, saya mengirnbau para tokoh wanita bangsa kita untuk untuk bersama-sama memikirkan masalah ini,” kata Ny Tien Soeharto (osd/vik)
Sumber :KOMPAS ( 20/12/1994)
______________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 786-787