IZETBEGOVIC: KUNJUNGAN SOEHARTO SANGAT HISTORIS [1]

Zagreb, Bisnis Indonesia

Presiden Bosnia Herzegovina Alija Izetbegovic menilai kehadiran Presiden selama enam jam di Bosnia Herzegovina bersama rombongan, merupakan kunjungan yang sangat historis. Presiden Soeharto dalam kunjungan itu disertai Mensesneg Moerdiono, Menlu Ali Alatas, Pangab Jenderal TNI Feisal Tanjung dan Dubes Kelilingl Kepala Pelaksana Ketua GNB Nana Sutresna dan sejumlah anggota pasukan pengarnanan presiden (Paspampres)

Kesan Presiden Bosnia itu disampaikan melalui Direktur lnformasi UNPROFOR Michael William, kemarin, menjawab pertanyaan setelah mendampingi Presiden selama di Sarajevo. Sementara itu, Menlu Ali Alatas yang menjelaskan hasil kunjungan Presiden dan rombongan ke Sarajevo di Hotel Inter Continental Zagreb mengatakan, secara substansif kunjungan Presiden Soeharto ke Sarajevo berhasil. Kunjungan ke Bosnia Herzegovina ini secara formal dapat dilukiskan sebagai suatu kunjungan balasan Presiden Soeharto atas kunjungan Presiden Bosnia ke Jakarta beberapa waktu. Namun ada makna yang lebih besar mengenai kunjungan ini, yaitu dengan kunjungan ini Indonesia hendak menunjukkan keprihatinannya dan solidaritasnya kepada rakyat Bosnia Herzegovina. Waktu kunjungan ini juga sangat tepat karena perkembangan terakhir di Bosnia Herzegovina maupun di Kroasia sendiri menunjukkan kegawatan yang cukup memprihatinkan. Dalam kunjungan ke Sarajevo maupun ke Kroasia ini Presiden ingin mendapatkan masukan langsung dari pemimpin-pemimpin Bosnia dan Kroasia mengenai perkembangan terakhir beserta pandangan mereka. Tidak dapat disangkal bahwa setelah bertahun-tahun PBB mengeluarkan berbagai keputusan berupa resolusi ke arah penyelesaian setelah kelompok lima negara besar menyampaikan berbagai saran penyelesaian, namun kenyataan rnenunjukkan bahwa kemelut itu masih jauh dari suatu penyelesaian. (di)

Sumber: BISNIS INDONESIA ( 15/03/ 1995)

____________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVII (1995), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 156-156.