PRESIDEN : PENGEMBANGAN KUALITAS SDM PERLUKAN KONSENSUS DUNIA[1]
Jakarta, Bisnis Indonesia
Presiden Soeharto mengatakan pengembangan kualitas penduduk memerlukan konsensus dunia agar dapat dijadikan Sumber Daya Manusia (SDM) yang andal untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
“Hanya dengan demikian dunia akan dapat bergerak menuju ke arah tatananbaru yang lebih adil, lebih stabil, lebih aman dan lebih damai.” kata Presiden ketika menerima peserta Lokakarya/Konferensi Interregional tentang Cara Melaksanakan Hasil Konferensi Kairo, di Bina Graha, kemarin.
Presiden menekankan hasil-hasil Konferensi Dunia Kependudukan dan Pembangunan di Kairo harus segera diteljemahkan dalam langkah nyata agar semua bangsa dapat bekeljasama dalam suasana kemitraan.
Kepala Negara menilai, pertemuan di Kairo itu sangat penting, sebab berkaitan dengan usaha untuk memerangi kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan. Upaya itu hanya akan membuahkan hasil apabila ada peningkatan kualitas kehidupan manusia, peningkatan kualitas sumber daya manusia. Konferensi Kairo itu merupakan upaya yang tepat untuk menggalang solidaritas guna menyongsong masa depan yang makin kompleks.
“Karena itu hasil konferensi Kairo harus segera kita terjemahkan dalam langkah-langkah nyata, agar semua bangsa dapat bekeljasama dalam suasana penuh kemitraan.” ujarnya.
Indonesia sendiri menyadari bahwa jawaban yang paling tepat untuk menggalang keterbelakangan adalah dengan melaksanakan pembangunan nasional. Itulah sebabnya, segera setelah berhasil menyelesaikan berbagai gejolak dalam proses “nation building”, bangsa Indonesia melaksanakan pembangunan nasional yang dilakukan sejak tahun 1969.
“Sejak awal pembangunan, kami telah menyadari bahwa penanggulangan masalah kependudukan merupakan langkah yang strategis.” katanya lagi.
Namun tanpa dibarengi dengan pengendalian pertumbuhan penduduk, maka semua hasil pembangunan yang dicapai dengan susah payah akan ditelan habis oleh pertambahan jumlah penduduk yang terns meningkat. Karena itu dalam pembangunan yang dilaksanakan, program keluarga berencana selalu menjadi bagian integral dari seluruh kegiatan pembangunan nasional kami.
Usaha pengendalian pertumbuhan penduduk melalui program keluarga berencana telah membuahkan hasil. Bahkan, pada dasawarsa sembilan puluhan ini program KB dan kependudukan kami telah mengalarni berbagai peningkatan wawasan. Kini pelaksanaan program KB tidak hanya untuk mengatasi masalah tingginya laju pertumbuhan penduduk, tetapi juga sebagai salah satu ikhtiar nasional untuk meningkatkan dan membangun kualitas sumber daya manusia.
“Dalam menghadapi Konferensi Kependudukan dan Pembangunan Dunia di Kairo yang lalu, selaku Ketua Gerakan Non Blok, saya telah ikut mengambil prakarsa mengajak para anggota untuk menyatukan langkah dan mengembangkan kemitraan yang positif.” ujar Kepala Negara.
Sumber : BISNIS INDONESIA (24/05/1995)
______________________________________________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVII (1995), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 729-730.