Presiden Soeharto Terima Marshall Green
(Komunike AS-RRC Dapat Kurangi Ketegangan Dunia)[1]
SABTU, 11 Maret 1972, Pembantu Luar Negeri Urusan Asia dan Pasifik AS, Marshall Green, malam ini diterima Presiden Soeharto di Jalan Cendana. Bertindak selaku utusan khusus Presiden AS, Marshall Green, datang untuk menjelaskan hasil kunjungan Nixon ke RRC baru-baru ini. Kepada Presiden Soeharto, Green juga menyampaikan pesan Presiden Nixon bahwa semua kewajiban AS terhadap Negara-negara yang mempunyai hubungan dengan AS, seperti Indonesia, tetap tidak berubah. Presiden Soeharto, yang dalam pertemuan tersebut didampingi oleh Menteri Luar Negeri Adam Malik dan Sekretaris Kabinet Sudharmono SH, mengemukakan sikap Indonesia terhadap komunike AS-RRC itu, yaitu mengharapkan bahwa komunike bersama itu dapat mengurangi ketegangan dunia. (AFR)