ABRI DIPANGGIL OLEH SEDJARAH: KEKOMPAKAN ABRI LEBIH KUAT. [1]
Djakarta, Angkatan Bersendjata
Ketua MPRS Djenderal A.H. Nasution menandaskan, dalam Kabinet Ampera ini kita djanganlah mengharapkan hal2 jang terlalu berlebihan akan tetapi kita lakukan dalam tempo kerdja 2 tahun Kabinet Ampera, kita menghasilkan hasil maximal, tetapi jang kita realistis tahu djuga batas2 objektif dari kemungkinan itu.
Penegasan Djenderal Nasution itu dikemukakan amanatnja pada Croshing sekitar Golkar jang dilangsungkan pada Senin pagi kemarin tanggal 1 Agustus 1966 di Djakarta.
Dalam sambutannja itu Djenderal Nasution mengatakan bahwa tudjuan perdjoangan kita tidaklah berubah sedjak Rakjat – ABRI dgn. peloporan Angkatan 66 bersatu padu sedjak Gestapu meletus.
Mendobrak semua penjelewengan pertimbangan Ipoleksos dan mental susila, menegakkan kebenaran dan keadilan menegaskan UUD 45.
Pantjasila melaksanakan ke 2 tura, Sekarang kongkritlah, demikan Djenderal Nasution mensukseskan tjatur karya Kabinet Ampera dan mengamalkan melaksanakan semua ketetapan MPRS. ABRI untuk sekian kalinja dipanggil oleh sedjarah.
Selandjutnja ketua MPRS Djenderal Nasution mengatakan bahwa untuk sekian kalinja ABRI telah dipanggil oleh sedjarah untuk memikul tanggung djawab utama dalam revolusi, akibat SP 11 Maret dan konsekwensi adanja Kabinet Ampera sekarang.
Landasan kekompakan ABRI sekarang sudah telah kuat dengan statement ABRI 5 Djuli mengamankan dan mensukseskan ketetapan2 MPRS ke IV dan sekarang ditambah dengan mengamankan mensukseskan 4 karya Kabinet. (DTS)
Sumber: ANGKATAN BERSENDJATA (02/08/1966)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 362-363.