Waperdam Hankam Let Djen. Soeharto
ABRI PERTAHANKAN KEDUDUKAN SESUAI DENGAN STATEMENT ABRI 5 MEI [1]
Djakarta, Angkatan Bersendjata
Ditandaskan oleh Waperdam Hankam a.i. Men/Pangad LetDjen. Soeharto bahwa ABRI mempertahankan kedudukan wewenang dan kewibawaan Presiden Soekarno jang diberikan oleh UUD 45 kepadanja. Tentang ini tidak boleh ditawar2 lagi. Ini sudah mendjadi tekad ABRI.
Peranan ABRI sedjak ia dilahirkan hingga hari ini ialah memperdjuangkan, mempertahankan dan menjelamatkan revolusi Indonesia, serta segala nilai2 jang dikandungnja. Setjara resmi sedjak 17 Agustus 1945 Manipol telah meneruskan dua peranan ABRI jakni sebagai alat revolusi dan sebagai golongan karya memperdjuangkan segala tudjuan revolusi.
Demikian didjelaskan LetDjen. Soeharto dalam tanja djawabnja dengan pemimpin redaksi Kyodo News service Ichiro Iwatate baru2 ini.
Olehnja disinggung2 pula pernjataan ABRI tanggal 5 Mei baru2 ini untuk mendjawab pertanjaan Kantor Berita Kyodo tersebut, bahwa dalam statement ABRI dalam revolusi Indonesia. peranan partai politik maupun ormas2 lainnja termasuk Angkatan 66 dalam revolusi tingkat sekarang ini, adalah bersatu padu dalam poros Pemimpin Besar Revolusi – ABRI – Rakjat untuk menjelesaikan revolusi atas dasar Pantjasila dan UUD 45.
Parpol dan Ormas sudah tidak pada tempatnja lagi untuk memperdjuangkan falsafah dan landasan negara lain.
Demikian antara lain tanja djawab antara Waperdam Hankam a.i. Men/Pangad LetDjen. Soeharto dengan Pemimpin Redaksi kantor berita Djepang Kyodo News Service baru2 ini. (DTS)
Sumber: ANGKATAN BERSENDJATA (16/06/1966)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 327.