ABRI SOKONG SEPENUHNJA SIDANG ISTIMEWA MPRS

ABRI SOKONG SEPENUHNJA SIDANG ISTIMEWA MPRS [1]

 

Djakarta, Angkatan Bersenjata

Ketua Presidium Kabinet Ampera Djenderal Soeharto mengatakan bahwa ABRI menjokong sepenuhnja keputusan Pimpinan MPRS untuk mengadakan Sidang Istimewa MPRS jang akan datang.

Djenderal Soeharto jg memberi sambutan dalam upatjara Dies Natalis ke XVI dan Hari Sardjana VII serta penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Indonesia Sabtu pagi dihalaman UI, mengatakan selandjutnja bahwa ABRI djelas telah menjatakan ketetapan hati berdiri dipihak Orde Baru dan pendirian tersebut bukan sekedar diutjapkan, melainkan akan dilaksanakan dengan konsekwen.

Ditegaskan oleh Djenderal Berbintang empat itu kalau dilihat dari pola fikiran orba, kalau hanja tergantung pada pendirian orba, maka konflik situasi itu adalah konflik situasi politik dan sama sekali bukan konflik physik.

Saja djuga ingin menegaskan bahwa kekuatan2 Orde Baru tidak boleh lengah sedikit pun dan tidak ingin untuk kesekian kalinja ditusuk dari belakang oleh Orde Lama dan PKI jang telah mengalah gunakan itikad baik kita”, demi Djenderal Soeharto.

Tritura Dibawa Keluar Dari Gedung VI

Dikatakan selandjutnja oleh Ketua Presidium bahwa pada saat2 jang menentukan tegak atau runtuhnja Pantjasila, maka para mahasiswa Universitas Indonesia telah tampil kedepan dengan tekad jang bulat dan pegangan jang tepat para mahasiswa pada umumnja, mahasiswa UI chususnja, pada saat2 jang genting itu telah dengan tepat menanggapi suara hati nurani Rakjat jang kemudian dirumuskannja sebagai Tri Tuntutan Rakjat, Tritura segera dibawa keluar dari gedung Universitas ini, memenuhi djalan2 raja disambut hangat oleh Rakjat dimana, bahkan sampai keudjung2 tanah air, demikian Djenderal Soeharto.

Ditegaskan bahwa sambutan hangat oleh rakjat itu bukan semata2 karena aksi physik ratusan ribu massa mahasiswa jang bergelombang2, melainkan djauh lebih mendalam lagi, karena suara mahasiswa itu tidak lain adalah suara hati anak2 rakjat, jang djuga merupakan suara lubuk hati rakjat sendiri dan suara lubuk hati pradjurit. (DTS)

Sumber: ANGKATAN BERSENJATA (06/02/1967)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 719-720.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.