ADB: INDONESIA LAKUKAN DIVERSIFIKASI EKONOMI
Jakarta, Antara
Setelah memperoleh kemajuan di bidang pertanian, kini saat baik bagi Indonesia melakukan penganeka-ragaman (diversifikasi) ekonomi, yakni membuat industri yang lebih kuat terutama di bidang industri manufacturing, kata Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB) Masao Fujioka di Jakarta, Senin.
Sesudah melakukan kunjungan kehormatan kepada Presiden Soeharto di Bina Graha, Fujioka mengatakan kepada wartawan bahwa tanpa ada implementasi industri maka tidak mungkin memenuhi kebutuhan rakyat yang makin meningkat, yang kesejahteraannya makin baik.
“Kami datang untuk membantu anda di bidang ini, di samping implementasi yang lebih lancar pada proyek-proyek, kita juga ingin membicarakan bagaimana meningkatkan bantuan kami dalam menciptakan industri yang lebih kuat,” ujar pucuk pimpinan ADB.
Pendapatnya itu sudah diutarakan kepada Presiden Soeharto dalam pertemuan setengah jam di Bina Graha Senin pagi. Pada kesempatan itu Presiden menyebutkan arti penting pembangunan sektor pertanian di Indonesia. Masao Fujioka menyetujui sepenuhnya pandangan Presiden itu.
Pimpinan ADB juga menyatakan terkesan atas tekad kuat Presiden Soeharto untuk memperbaiki ekonomi Indonesia berdasarkan stabilitas, pertumbuhan dan pemerataan.
Kepada Fujioka, Presiden Soeharto menyampaikan penghargaannya terhadap perkembangan dan pekerjaan ADB selama ini, di samping dukungannya terhadap misi bank tersebut.
Penerima Terbesar
Jumlah kumulatif bantuan ADB kepada Indonesia untuk tahun 1987/88 ADB menjanjikan bantuan melalui IGGI sebesar 500 juta dolar.
Atas pertanyaan wartawan, Fujioka mengatakan 40 persen bantuan ADB kepada Indonesia diberikan bagi proyek-proyek di sektor pertanian. “Arti penting bidang pertanian ini akan kami pertahankan, di samping usaha menganeka-ragamkan ekonomi,” ujarnya.
Ketika ditanya pendapatnya tentang kemampuan Indonesia dalam pengembalian hutang luar negerinya, President ADB mengatakan, “saya kira Pemerintah Indonesia melakukan langkah yang baik sekali.”
Ia juga terkesan oleh penyesuaian-penyesuaian yang diambil Pemerintah Indonesia di bidang-bidang fiskal, industri dan moneter dalam menghadapi berbagai masalah ekonomi.
Kantor Perwakilan ADB bertempat di Gedung Danareksa Lantai VI. Sebelumnya ADB telah punya perwakilan di Dhaka (Bangladesh), Vanuatu dan di beberapa negara Pasifik Selatan. Masao Fujioka lahir di Tokyo 31 Oktober 1924. Sarjana hukum Iulusan Universitas Tokyo itu meniti karirnya di Kementrian Keuangan Jepang sebelum diperbantukan ke berbagai lembaga internasional seperti ESCAP, OECD dan ADB.
Ia menjabat President ADB sejak Nopember 1981 dan pada tahun 1986 terpilih kembali pada jabatan itu untuk lima tahun berikutnya. (LS)
Sumber: ANTARA (13/07/1987)
Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku IX (1987), Jakarta : Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 491-493.