AHLI EKONOMI NEGARA-NEGARA APEC IKUTI KONPERENSI DI BALI [1]

Jakarta, Antara

Sejumlah 49 ahli ekonomi dari kalangan pengajar perguruan tinggi, peneliti dan pej abat dari sebelas negara APEC akan mengikuti konperensi di Bali yang bertemakan “Which way APEC?” (Mau Kemana APEC?),” kata Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Marzuki Usman di Jakarta, Kamis.

“Dalam konperensi itu nanti membahas sekitar 50 makalah dengan berbagai topik mengenai hal-hal yang berkaitan dengan upaya kerjasama ekonomi multilateral di lingkungan APEC,” katanya dalam acara jumpa pers.

Ia menyebutkan, di konperensi itu juga akan hadir ahli ekonomi dari negara-negara non-APEC yakni masing-masing seorang dari Chili, India, Srilanka, Nepal, Jerman dan Perancis, serta dua dari Vietnam. Sedangkan dari lembaga multilateral ada 12 orang.

Dikatakannya, konperensi yang diselenggarakan atas kerjasama ISEI, Fakultas Ekonomi UI dan ACAES (American Committee on Asian Economic Studies) itu akan berlangsung akhir September 1994. Ketua Komite Program dari konperensi APEC, Dr. Anwar Nasution mengatakan, tujuan konperensi itu untuk ikut menyukseskan KTI APEC di Jakarta November 1994, disamping juga memperkenalkan kemajuan Indonesia dalam melaksanakan pembangunan di mata ahli ekonomi dunia. Namun demikian, katanya, sifat konperensi yang lebih banyak dalam format diskusi itu tidak akan mencampuradukkan dengan kepentingan politis. “Kita, para ekonom, akan membahas kerjasma ekonomi di APEC secara rasional dan ilmiah, jauh dari kepentingan politik masing-masing negara,”katanya. Dikatakannya, dalam konperensi itu akan diusahakan agar Ketua APEC Eminent Person Group (EPG) Dr. Fred Bergsten dengan Prof. Dr. Suhadi Mangkusuwondo (anggota EPG dari Indonesia) bisa memberikan ceramah khusus mengenai isi laporan yang akan disampaikan kepada Presiden Soeharto pada 30 Agustus 1994. (T. PE09/C/EU09/25/08/94 22:40/RB2).

Sumber: ANTARA(25/08/1994)

________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 349-349.