ALI ALATAS BANTAH PAK HARTO LELAH

ALI ALATAS BANTAH PAK HARTO LELAH[1]

Jakarta, Media Indonesia

Menteri Luar Negeri Ali Alatas membantah pemberitaan pers asing yang menyatakan Presiden Soeharto mempersingkat kunjungan kenegaraannya ke Prancis karena kelelahan. Alatas menjelaskan kunjungan Pak Harto dipersingkat sama sekali tidak ada kaitan dengan keletihan fisik seperti yang diberitakan itu. ”Nggak benar itu,” katanya kepada wartawan di sini kemarin.

Menurut Alatas, Pak Harto telah menyelesaikan semua acara utarnanya di Prancis dan tidak ada lagi acara lain. “Pak Harto tidak Ielah,” ungkapnya.

Kunjungan kenegaraan Presiden Soeharto dipercepat lima jam dari jadwal semula yang ditetapkan pukul 17.00 pada 25 November 1992. Tapi oleh koran asing disebut dipercepat dua hari dari jadwal semula.

Dua koran terbitan Singapura 26 November The New Paper menurunkan berita berjudul Tired Soeharto cuts short Paris trip dan The strait Times menurunkan berita berjudul Soeharto cuts short Paris visit, citing tiredness memberitakan bahwa Presiden Soeharto mempersingkat kunjunganya ke Paris yang semula dijadwalkan dua hari karena kelelahan. Berita itu disebutkan bersumber dari orang Indonesia.

Alatas justru merasa heran, dengan pemberitaan pers asing itu yang dinilainya tendensius sekali. Berulangkali ia mengatakan. Tidak benar itu.

Alatas juga menjelaskan rencana perundingan Indonesia dengan Portugal soal Timor-Timur yang direncanakan berlangsung 17 Desember 1992. Dia mengatakan pihaknya hanya datang untuk mendengar ide Portugal, sebab sikap Indonesia tidak mungkin berubah lagi.

“Saya tidak akan membawa ide lagi. Ia menjelaskan perundingan mengenai Tim-tim sudah berlangsung sejak 1983 dan Portugal selalu mengingkari janji.”

Hari ini Alatas bertolak ke Jeddah untuk menghadiri sidang istimewa Organisasi Konperensi Islam (OKI) mengenai Bosnia Herzegovina.

Sumber: MEDIA INDONESIA (01/12/1992)

_______________________________________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XIV (1992), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 474-475.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.