AMANAT TERTULIS PRESIDEN SOEHARTO DI DEPAN KONFERENSI INTERNASIONAL SANKSI-SANKSI TERHADAP AFRIKA SELATAN

AMANAT TERTULIS PRESIDEN SOEHARTO DI DEPAN KONFERENSI INTERNASIONAL SANKSI-SANKSI TERHADAP AFRIKA SELATAN

Penyelenggaraan konferensi internasional mengenai sanksi2 terhadap Afrika Selatan adalah pertemuan sangat penting, bukan hanya bagi rakyat Afrika saja tetapi bagi semua bangsa di dunia

Demikian sambutan tertulis Presiden Soeharto depan konferensi internasional mengenai sanksi2 terhadap Afrika Selatan di Paris mulai 22 sampai 27 Mei 1981, Sikap keras-kepala dari rezim Afrika Selatan untuk mengabadikan sistem buruk yakni apartheid merupakan sumber keprihatinan dari semua rakyat di dunia yang cinta kepada keadilan.

Lebih2 lagi, berIanjutnya pendudukan ilegal terhadap Namibia oleh Afrika Selatan hanya mempersulit permasalahan yang serius di wilayah itu dan mengancam perdamaian dan keamanan internasional. Karenanya Indonesia menganggap penting konferensi ini demi terciptanya persamaan hak dan kemerdekaan bagi rakyat yang tertekan di Afrika Selatan.

"Atas nama rakyat dan pemerintah Republik Indonesia. saya mengharapkan konferensi ini mencatat sukses," demikian antara lain Presiden Soeharto.

Dukung Terus Penghapusan Apartheid

Presiden Soeharto mengatakan lebih Ianjut, bahwa bangsa Indonesia yang telah mengalami penjajahan dan diskriminasi rasial, merasa simpati dengan saudara2nya di Afrika Selatan.

"Dengan pengalaman ini maka perjoangan menentang kolonialisme merupakan suatu komponen utama dalam Undang-Undang Dasar kami."

Rakyat dan pemerintah Indonesia akan terus hidup berdasar keyakinan2nya dan sekarang kami menegaskan kembali komitmen kami untuk mernbantu terus semua usaha menghapuskan politik. apartheid.

Adalah penting bagi konferensi ini untuk menjalankan usaha bersama yang baru yang lebih kuat menuju kepada penghapusan apartheid. Ini dapat dilaksanakan sekurang-kurangnya oleh semua peserta pertemuan Paris ini sebagai langkah pertama untuk memperoleh aplikasi universal.

Adalah keyakinan kami bahwa konferensi ini juga akan membantu mengkristalkan pendapat umum dunia akan perlunya usaha2 yang lebih gigih dalam perjoangan menentang apartheid.

Alas-nama rakyat dan pemerintah Indonesia. saya juga ingin menyampaikan salam persahabatan kepada saudara2 kami di Afrika dalam hubungan Hari Pembebasan Afrika pada tgl. 25 Mei. bertepatan dengan berlangsungnya konferensi ini. demikian Presiden Soeharto.

Indonesia mengambil bagian dalam konferensi ini dengan sebuah delegasi dipimpin Menlu Mochtar Kusumaatmadja.

Konferensi yang diadakan di gedung UNESCO Paris ini dihadiri negara2 anggota PBB gerakan pembebasan Afrika, organisasi2 internasional dan perorangan.

Sebagai Ketua Konferensi terpilih Menlu Tanzania Aluned Salim. (DTS)

Jakarta, Antara

Sumber: ANTARA (23/05/1981)

Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku "Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita", Buku VI (1981-1982), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 81-82.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.