ARAB SAUDI MINTA KIRIMAN TASBEH KEDAWUNG

ARAB SAUDI MINTA KIRIMAN TASBEH KEDAWUNG[1]

 

Kediri, Antara

Arab Saudi selama bulan Ramadhan ini minta tambahan kiriman tasbeh buatan perajin tasbeh Desa Kedawung, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Tengah.

“Terus terang kami kesulitan memenuhi permintaan tersebut karena kurangnya modal serta terbatasnya teknologi yang dimiliki perajin, “kata pengusaha tasbeh, Masruki di Kediri, Jumat. Sentra usaha yang dikelolanya dewasa ini baru mampu memproduksi 600 kodi tasbeh per bulan senilai Rp 4 juta.

Dari jurnlah tersebut baru 30 persen dipasok ke Arab Saudi. Dijelaskannya, Kuwait dan sejumlah negara di kawasan Timur Tengah juga menyenangi tasbeh Kedawung. Selain itu Brunei Darussalam dan Malaysia kinijuga mulai memesan tasbeh asal Kedawung. Masruki, yang pada 1993 memperoleh penghargaan Upakarti di bidang jasa pengabdian dari Presiden Soeharto, kini mempekerjakan sekitar 170 tenaga perajin didesanya. Walau hanya menggunakan peralatan sederhana berupa mesin bubut dan mesin pelubang butiran tasbeh hasil rekayasa sendiri, namun harga produksi tasbeh yang dijualnya cukup bervariasi dan terkenal di seluruh tanah air dan mancanegara. Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Kediri, Hary Suyadi, SH, berjanji akan mengusahakan tambahan modal bagi kalangan perajin tasbeh setempat sebesar Rp 8 juta . (U-SBY-AR/SBY-004!EU04 /25/02/9416:31).

Sumber:ANTARA(25/02/1994)

___________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 218-218.

 

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.