AS KAGUMI KEBERANIAN PRESIDEN KUNJUNGI BOSNIA OWENS TANYA FUNDAMENTALISME KE WAPRES

AS KAGUMI KEBERANIAN PRESIDEN KUNJUNGI BOSNIA OWENS TANYA FUNDAMENTALISME KE WAPRES[1]

 

 

Jakarta, Republika

Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyatakan rasa kagum atas keberanian Presiden Soeharto masuk ke wilayah pertempuran Bosnia Herzegovina. Sikap ini dinilai Wakil Panglima Gabungan Angkatan Bersenjata AS Laksamana Willian A. Owens sangat membantu usaha mewujudkan situasi perdamaian dunia.

“Keberangkatan Presiden Soeharto ke Bosnia dinilai Pemerintah AS merupakan usaha yang sangat bagus dan berani, terutama dalam mewujudkan perdamaian di dunia,” kata Brigjen (Marinir) Muddin Ma’ruf, staf ahli Pangab yang menjadi juru bicara pertemuan Owens dengan Wakil Presiden Try Sutrisno kemarin di Istana Merdeka Selatan, Jakarta.

Laksamana Owens yang didampingi oleh Robert L Barry, Dubes AS untuk In­ donesia, juga mengagumi peran RI dan Presiden Soeharto di GNB dan OKI. Meskipun keadaan Bosnia tidak aman, katanya, Presiden tetap berkunjung ke sana. “lni sangat dihargai.” Atas tanggapan itu, Wapres yang didampingi Kepala Staf Umum ABRI Mayjend TNl Soeyono menjelaskan, kepada tamunya, sikap yang ditunjukkan Presiden Soeharto semata-mata berdasarkan Undang-Undang Dasar 45. “Yakni ikut melaksanakan perdamaian dunia dan bersikap bebas aktif,” ucapnya.

Dalam pertemuan kemarin, Laksamana Owens juga meminta pendapat Wapres mengenai Islam fundamentalis di Indonesia, apakah seperti di Aljazair, Turki dan negara-negara lainnya. Wapres menjelaskan ,tak ada persoalan Islam fundamentalis di sini, dan tak akan terjadi berkat adanya Pancasila. Owens mengharapkan, kebijaksanaan yang diberlakukan di Indonesia mengenai agama bisa ditularkan ke negara lain. Ia berharap suasana damai beragama seperti di sini dapat diterapkan di negara lain.

Sumber:REPUBLIKA (I7/03/1995)

____________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVII (1995), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 184-185.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.