ASWIN BAHAR URUTAN KEEMPAT DALAM FORMULA BRABHAM[1]
Jakarta, Antara
Pembalap Indonesia Aswin Bahar sementara berada di tempat ke empat dalam balap Formula Brabham pada Grand Prix Indonesia 93 yang berlangsung di sirkuit internasional Sentul, Sabtu.
Aswin, dengan nomor start 44, satu dari dua pembalap Indonesia yang turun bersama 16 pembalap Australia dan Selandia Baru mencatat waktu tercepat 1:31.769 pada putaran ke-17 dari 20 putaran yang dijalaninya.
Untuk 20 putaran ia mencatat waktu total 28:58 .578 di bawah pembalap Australia Graham Watson yang membukukan waktu total 28 :37.664. Tempat pertama pada heat satu itu, diduduki Mark Larkham dari Selandia Baru yang mencatat waktu total 20:59. 725 dengan waktu tercepat 1:25.544 pada putaran ke-18.
Pembalap Indonesia lainnya, Tinton Soeprapto, dengan nomor start 12, di tempat kesembilan dengan total waktu 30:07.218 dengan waktu tercepat 1:38.029 pada putaran ke-16. Pada hari pertama dari kejuaraan dua hari yang akan dilanjutkan Minggu itu, ditampilkan berbagai nomor pertandingan termasuk motor sport 150 CC non seeded,
underbone 155 CC, motor sport sampai dengan 155 CC, superbike dan touring car, motor sport sampai 135 CC dan 250 CC serta grup N. Pada balap formula intemasional yang disaksikan sekitar 10.00 penonton itu pembalap nasional Indra Saksono dari tim Toyota untuk sementara berada di tempat teratas dengan total waktu 24:49.963 dengan waktu tercepat 1:44.533 pada putaran kesembilan pada grup A2.
Rekan setimnya Tommy Santosa dengan nomor start 20 di tempat kedua dengan waktu total 26:02.637. Tommy, juara Humpuss ASEAN Race 1993 itu mencatat waktu tercepat 1:50.211 pada putaran keempat.
Sementara itu, dalam grup S2, pembalap kawakan Chepot Haniwiano dengan nomor start 10, menggunakan Mazda RX7, berada ditempat teratas setelah mencatat waktu tercepat 24:27.879 diantara delapan pembalap. Benk Soeswanto ditempat kedua dengan waktu 24:50.277, sedangkan Chandra Alim di posisi ketiga dengan wkatu 25:07.392. Motor sport sampai dengan 250 CC, tempat pertama untuk sementara diduduki Ade T dari Jakarta setelah mencatat waktu total tercepat 14:18.657 dengan waktu tercepat 1:45.705 pada putaran keempat. Tempat kedua diduduki Tobon alias Petrus C dengan total waktu 14:19.020 dan Anton R ditempat ketiga dengan total waktu 14:21.272.
Noval S, sementara memimpin pada motor sport sampai 135 CC setelah membukukan waktu tercepat 2:11.018 pada putaran keempat. Danny Haris dengan waktu tercepat 2:12.923 pada putaran kedua di tempat kedua dan tempat ketiga diduduki Chris Tomas dengan waktu tercepat 2:13.369 pada putaran ketujuh.
Penuhi Syarat
Sirkuit internasional sepanjang 3,96 Km yang baru saja selesai dibangun itu dan akan diresmikan Presiden Soeharto, Minggu, dinilai anggota Komisi Keselamatan Badan Olahraga Otomotif lnternasional FISA/FIA John Corsmit sebagai memenuhi persyaratan internasional dengan desain terbaik di Asia.
“Dengan desain terbaik di Asia dan perlengkapan untuk segi keamanan yang dimiliki seperti pusat kesehatan, ambulans, mobil penyelamat (rescue car) dan sebagainya saya nyatakan sirkuit inimemenuhi syarat untuk Kejuaraan Dunia Formula satu,”ujar Corsmit.
“Mengenai kemungkinan menyelenggarakan balap dunia itu,tergantung kepada lkatan Motor Indonesia (IMI) yang harus menghubungi badan internasional Formula IFOCA,”kata Corsmit, orang paling menentukan tentang layak tidaknya sebuah sirkuit untuk kejuaraan dunia.
Tentang terdapatnya track yang sedikit bergelombang di sana-sini, seperti dikemukakan pembalap Australia Paul StokkeI dan pembalap kawakan formula satu Allan Jones, menurut Corsmit itu tidak jadi masalah.
“Kalau gelombangnya sedikit tidak jadi masalah dan lagi pula tak ada satupun sirkuit di dunia ini yang tanpa gelombang,” tambah Corsrnit.
Minggu dilanjutkan pertandingan Superbike heat II, balap Formula Brabham ke dua, Kejuaraan Mobil Nasional maksimum 2.500 CC, Super Car dan Touring Car heat II dan demonstrasi motor trail. (T/OKl0/21108/93 22: 10/0KOl)
Sumber: ANTARA(21 /08/1993)
______________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 761-763.