BANK EXIM AS INGIN BIAYAI PEMBANGUNAN PROYEK PRASARANA[1]
Jakarta, Antara
Bank Ekspor Impor (Exim) Amerika Serikat ingin ikut membiayai pembangunan berbagai proyek prasarana fisik di Indonesia seperti angkutan dan telkom terutama yang dilaksanakan perusahaan swasta.
Seusai mengadakan kunjungan kehormatan kepada Presiden Soeharto di Bina Graha, Selasa, Dirut Bank Exim Kenneth Brody mengatakan kepada pers bahwa pihaknya menilai pembangunan ekonomi Indonesia amat pesat.
“Bank Exim AS ingin menjadi mitra terpercaya, “kata Brody yang didampingi Gubernur Bank Indonesia Soedradjad Djiwandono. Namun, ketika ditanya tentang proyek-proyek yang diincarnya, Brody menolak menyebutkannya secara khusus dengan alasan perundingan masih berlangsung.
Ketika ditanya tentang masalah yang dihadapi beberapa bank di Indonesia, ia mengatakan, kesulitan itu tidak perlu dibesar -besarkan karena hal serupa juga terjadi di negara mana pun.
“Saya berpengalaman 21 tahun di Wall Street (pasar uang di AS- red). Kesulitan dalam perbankan terjadi dimana pun. Yang penting adalah bagaimana memecahkan masalah itu,” katanya.
Ketika dimintai komentarnya tentang penilaian sebuah perusahaan konsultan asing bahwa perbankan Indonesia sedang mengalami masa sulit, ia mengatakan menurunnya kinerja pada periode tertentu merupakan hal normal.
“Yang penting dalam melakukan penilaian adalah bagaimana kinerja dalam jangka waktu yang cukup panjang dan bukannya saat yang singkat,” kata Brody yang mengunjungi Indonesia tanggal 9-12 Mei.
Bank Exim yang merupakan lembaga pemberi kredit ekspor resmi Pemerintah Washington telah bekerja sama dengan Indonesia selama 40 tahun terutama dengan Departemen Keuangan. Bank Exim selama beberapa tahun terakhir ini telah menyalurkan kredit bagi berbagai proyek seperti pengadaan peralatan tungku batubara senilai 55,9 juta dolar AS bagi PLN untuk PLTU Suralaya, Jabar serta pembelian sembilan pesawat Boeing untuk Garuda bernilai 600 juta dolar AS. (T!EU02/EU06/10/05/9411:36/ru2).
Sumber: ANTARA(l0/05/ 1994)
______________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 256-257.