BANTUAN CGI 1993/94 DIPERKIRAKAN SAMA DENGAN 1992/93

BANTUAN CGI 1993/94 DIPERKIRAKAN SAMA DENGAN 1992/93[1]

Jakarta, Antara

Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik, Gautam Kaji, memperkirakan jumlah bantuan Kelompok Konsultasi untuk Indonesia (CGI) tahun 1993/94tidak akan kurang dari jumlah bantuan yang diberikan tahun 1992/93 sebesar 4.948,7 juta dolar AS. Seusai mengadakan kunjungan kehormatan kepada Presiden Soeharto di Bina Graha, Sabtu, Kaji mengemukakan bahwa bantuan luar negeri bagi Indonesia yang berasal dari CGI harus tetap dianggap sebagai pelengkap.

“Sebesar 85 persen dana pembangunan di Indonesia berasal dari dalam negeri sendiri, dan hal ini perlu dipertahankan,”katanya pula.

Pada pertemuan itu Presiden Soeharto menjelaskan prioritas Pembangunan Jangka Panjang Tahap (PJPT) II di Indonesia, termasuk usaha untuk mengurangi kemiskinan. Ditanya penilaian Bank Dunia mengenai perekonomian Indonesia, Kaji mengatakan pertumbuhan ekonomi dan peningkatan ekspor non migas menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia berkembang secara mantap.

Oleh karena itu ia memperkirakan jumlah bantuan CGI kepada Indonesia tahun anggaran 1993/94 tidak kurang dari jumlah bantuan CGI tahun anggaran 1992/93.

Mengenai prioritas penggunaan bantuan CGI, ia menjelaskan hal itu pemerintah Indonesia sendiri yang menentukannya. Tahun 1992/93 CGI menyediakan bantuan sebesar 4.948,7 juta dolar AS, terdiri atas bantuan bilateral 1.914 ,7 juta dolar AS yang berasal dari 16 negara dan bantuan multilateral 3.034 juta dolar AS yang berasal dari 11 lembaga keuangan internasional, termasuk Bank Dunia yang menyediakan bantuan sebesar 1.600 juta dolar AS.

Penggunaan Dana CGI

Bantuan CGI tahun anggaran 1992/1993 itu diperuntukkan membantu pembiayaan berbagai proyek di bidang pertanian, pengairan, perhubungan, pendidikan, kesehatan, perumahan/ permukiman, iptek/sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Proyek-proyek pertanian yang mendapat bantuan CGI adalah pengembangan hortikultura, pengembangan petani di dataran tinggi, pengolahan hasil perkebunan rakyat dan pengembangan tanaman perkebunan di daerah aliran sungai kritis.

Di bidang pengairan meliputi proyek-proyek pembangunan bendungan serbaguna Bili-Bili Tahap II, irigasi Bila tahap II, irigasi Way Sekampung tahap I dan pengembangan rawa terpadu Pulau Rimau dan Air Sugihan.

Beberapa proyek perhubungan yang mendapat bantuan CGI antara lain rehabilitasi jalan dan jembatan di beberapa provinsi tahap III, rehabilitasi jalan kereta api lintas utara Jawa, peningkatan angkutan laut di Indonesia Bagian Timur (IBT) tahap II, peningkatan bandar udara di IBT dan pembangunan telekomunikasi tahap IV Di sektor pendidikan mencakup proyek pengembangan institusi pendidikan tinggi di luar Jawa,pengembangan perguruan tinggi di IBT tahap II, pengembangan Institut Teknologi Bandung (ITB), peningkatan kualitas pendidikan menengah dan peningkatan pendidikan guru sekolah dasar.

Di sektor perumahan dan pemukiman meliputi antara lain proyek penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan bagi rakyat dan masyarakat berpenghasilan rendah, pengembangan perkotaan untuk kota menengah di Kalimantan, Jawa Tengah dan Yogyakarta, pengembangan perkotaan di Surabaya dan proyek pengelolaan air limbah di DKl Jakarta.

Sementara di bidang iptek/sumber alam dan lingkungan hidup CGI tahun 1992/ 93 menyediakan bantuan bagi pembiayaan sejurnlah proyek di antaranya perencanaan dan evaluasi sumber daya kelautan, konservasi keanekaragaman hayati, penghutanan kembali dan rehabilitasi laban di Sumatera. (T-EU02/EU01/15/05/9312:01)

Sumber: ANTARA (15/05/1993)

____________________________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XV (1993), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 440-442.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.