BERSIHKAN DULU DARI UNSUR2 KONTRA REVOLUSI
Dalam panitya dan presidium KIAPMA masih duduk oknum2 dari gerombolan “G 30 S” [1]
Djakarta, Berita Yudha
Pengurus Besar Partai Nahdhatul Ulama dalam suratnja jang ditanda tangani oleh Ketua I KHM Dahlan dan Sekretaris II H. Moh Marchum dan ditudjukan kepada Panitia Pusat KIAPMA, dengan tegas mengadjukan agar Panitia KIAPMA dan Presidiumnja dibersihkan dari unsur2 kontra revolusi, misalnja anggauta PKI, Pemuda Rakjat, Gerwani, SOBSI, dan lain2 jang langsung atau tidak langsung memberikan bantuan kepada aksi kontra revolusi apa jang menamakan dirinja gerakan 30 September.
Pengurus Besar NU setelah melihat didalam kenjataan bahwa hingga kini Panitia KIAPMA dan Presidiumnja duduk oknum2 jang terlibat didalam gerombolan kontra revolusi gerakan 30 September berpendapat agar penjelenggaraan KIAPMA ditunda sehingga situasi dan ketenangan politik didalam negeri memungkinkan dan selandjutnja memandang persoalan tersebut sangat prinsipil sebagai bagaimanapun suatu konperensi jang bersifat Internasional dimana anggauta2nja jang tidak terdiri dari golonganjang tetap pada garis revolusi akan membawa akibat merugikan kita sendiri.
Sumber: BERITA YUDHA(11/10/1965)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, Hal 45.