Bitjarakan Chusus Dalam Sidang KOGAM PRESIDEN TERIMA LAPORAN TENTANG TERTANGKAPNJA TOKOH2 PENTING PKI

Bitjarakan Chusus Dalam Sidang KOGAM PRESIDEN TERIMA LAPORAN TENTANG TERTANGKAPNJA TOKOH2 PENTING PKI [1]

 

Djakarta, Angkatan Bersendjata

Hari Minggu jad Pangsar/KOGAM/Pres. Sukarno akan memimpin sidang chusus diIstana Bogor untuk membitjarakan masalah “Malaysia”. Demikian keterangan Waperdam Roeslan Abdul Gani kepada “AB” tadi malam, jang lebih djauh seperti diketahui Presiden telah pula meminta pendjelasan2 dari Presidium Kabinet Rabu kemarin di Istana Merdeka mengenai segala kegiatan situasi dewasa ini baik jang mengenai kegiatan internasional maupun mengenai soal keamanan dalam negeri.

Dalam hal ini, Presiden telah pula menerima laporan2 tentang tertangkapnja tokoh2 penting PKI. Selandjutnja Presiden telah pula memberikan petundjuk2 dalam rangka penunaian tugas2 selandjutnja.

Demikian keterangan jang disampaikan Waperdam Roeslan Abdul Gani kepada “AB”.

Hasil Menlu Adam Malik

Dalam hubungan dengan sidang chusus KOGAM untuk membitjarakan soal “Malaysia” hari Minggu jang akan datang ini dapat diingatkan kembali hasil2 perdjalanan Waperdam Menlu Adam Malik baru2 ini ke Bangkok dan Pilipina.

Sebagaimana diketahui Menteri Adam Malik telah mengatakan bahwa Indonesia sangat menginginkan penjelasan soal “Malaysia” dengan segera, tetapi diatas dasar2 perdjandjian Manila dan KTT Tokyo. Selandjutnja diharapkan pula supaja Tengku apabila memang berhasrat damai djanganlah memakai sarat2.

Mufilindo

Selandjutnja dalam suatu keterangan kepada pers, Duta Besar Pilipina untuk Indonesia Nardo G. Reyes menjatakan bahwa pertemuan antara Menlu Adam Malik dengan Menlu Pilipina Ramos di Bangkok terdjadi dalam suasana jg sangat baik dan kedua Menteri tersebut dapat mentjiptakan suasana jang akrab sekali. Duta besar Narcio pada pertemuan kedua Menteri Luar Negeri itupun berada disamping Menlu Pilipina Ramos pada waktu itu. Sebagai klimaks dari pertemuan tersebut dikatakan bahwa telah ditandatangani sebuah “Joint State-ment” jang mirip sebuah gagasan baru bemama “MUFILINDO” jang kelak diharapkan merupakan matarantai persahabatan antaranegara2 Asia Tenggara, chususnja negara2 Muangthai – Philipina – Indonesia. (DTS)

Sumber: ANGKATAN BERSENDJATA (12/05/1966)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 291-292.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.