BUBARKAN SEGERA PARTAI & ORMAS2 JANG TERLIBAT DLM. PERISTIWA 30 SEPTEMBER[1]
Djakarta, Berita Yudha
SS PTT dalam siaran persnja selain menjatakan setia kepada Presiden/ Panglima Tertinggi ABRI, telah menjatakan pula pernjataan belasungkawa jang sedalam2nja atas gugurnja 7 pahlawan revolusi. Dapat ditambahkan lebih landjut bahwa SS PTT sebagai alat vital dalam Revolusi telah pula menuntut keras agar diambil tindakan tegas dan segera oleh PJM Presiden/Pem. Besar Revolusi terhadap partai2 ormas2/SB2 dan orang2 jang terlibat dalam gerakan 30 September, jang mendjadi otak dan pelaku dalam gerombolan petualang kontra revolusi; supaja di instruksikan segera:
- dibubarkan partai, ormas, SB2 jang terlibat
- dihukum setimpal perorangan/simpatisan jang terlibat dalam perbuatan diluar perikemanusiaan dan a Pantjasilais.
- ditindak tegas oknum2 petualangan jang masih berkeliaran.
- menarik kembali idjin terbit surat2 kabar jg mendjadi trompet/ mendukung “Gerakan 30 September”.
- Dalam hubungan ini DPP SS PTT diseluruh Indonesia agar tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan terhadap provokasi2 jang merugikan revolusi oleh kaum kontra revolusi dan antek2 Nekolim. Peliharalah persatuan dan kesatuan Nasional jg seluas2nya dengan semua kekuatan progresif revolusioner dan djuga tetap mendjalankan tugasndja masing2 sebagai abdi revolusi serta turut mengamankan dalam keadaan utuh PN Pos dan Telekomunikasi sebagai revolusi jang vital
- Achirnja DPP SSPTT atas nama anggauta2 mendo’akan semoga dalam menghadapi situasi dewasa ini dan terus memimpin revolusi Indonesia serta konfrontasi Dwikora. Demikian a.l. siaran pers SSPTT.
Sumber: BERITA YUDHA(07/1 0/1965)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, Hal 24
.