CALON DIRJEN WTO DARI MEKSIKO MINTA DUKUNGAN INDONESIA[1]
Jakarta, Antara
Presiden Meksiko Carlos Salinas yang mencalonkan diri menjadi Dirjen Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) hari Selasa (13/9) minta dukungan Presiden Soeharto.
“Presiden Soeharto berjanji akan mempelajari permintaan ini dengan sungguh sungguh,” kata utusan pemerintah Meksiko Antonio de Icaza kepada pers seusai menyampaikan permintaan dukungan itu kepada Presiden di Bina Graha, Selasa.
Meksiko, AS dan Kanada baru-baru ini telah mencapai kesepakatan untuk membentuk Kawasan Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA). Kepala pemerintahan Meksiko itu mencalonkan diri karena ia adalah seorang ahli ekonomi dan juga pendukung terlaksananya perdagangan bebas di antara semua negara. Icaza yang diantar Menlu Ali Alatas mengatakan sampai sekarang sekitar 30 negara telah memberikan dukungan kepada Presiden Meksiko bagi pencalonan dirinya itu. Mereka berasal dari Amerika Latin, serta Afrika utara.
Icaza mengatakan dalam pertemuan dengan Presiden Soeharto, dicapai kesamaan pandangan bahwa APEC yang juga mencakup Indonesia dan Meksiko harus menjadi pendorong tumbuhnya perdagangan bebas antar negara.
Presiden Meksiko pada pertengahan November akan datang ke Indonesia untuk menghadiri pertemuan Para Pemimpin Ekonomi APEC (ALEM). Meksiko, Chili, PNG akan menghadiri untuk pertama kalinya ALEM karena pertemuan pertama APEC di Seattle, AS bulan November tahun 1994 baru dihadiri 15 negara. Ke-15 negara itu adalah keenam anggota ASEAN, AS, Kanada, Australia, Selandia Baru, Hongkong, RR China, Taiwan, Jepang serta Korsel. Sementara itu Menlu Ali Alatas mengatakan berbagai negara telah mencalonkan tokoh-tokoh mereka untuk menja di pemimpin WTO, lembaga baru yang dibentuk untuk menggantikan Persetujuan Umum Tarif dan Perdagangan (GATT). WTO akan berfungsi mulai Januari tahun 1995.
” Namun calon yang kedudukannya adalah kepala negara atau kepala pemerintahan memang baru dari Meksiko,”kata Alatas. (T/ EU02/EL 03/13/09/94 14:04/B/ru2)
Sumber:ANTARA (13/09/1994)
__________________
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 368-369.