CLINTON BERBINCANG DENGAN KIM

CLINTON BERBINCANG DENGAN KIM [1]

 

Istana Bogor, Antara

Sesudah rehat makan siang di Istana Bogor, Selasa, Presiden AS Bill Clinton kelihatan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Korea Selatan Kim Young-sam. Di sela-sela pertemuan para pemimpin ekonomi Asia Pasiflk (AELM) di Istana Bogor itu, keduanya tampak berbincang memanfaatkan waktu selama kira-kira 10 menit, dibantu seorang penterjemah.

Sejak turun tangga dari ruang makan, keduanya tertinggal di belakang dan hingga kembali dari jalan-jalan, sejenak ke sisi danau kecil di Kebun Raya Bogor, keduanya terus menerus berbicara.

Hanya sesaat ketika para wartawan memanggil-manggil nama mereka sajalah, Kim dan Clinton menghentikan pembicaraan mereka dan tampak tersenyum lalu melambaikan tangannya. Ketika turun dari mang makan pada pukul 13:40 WIB, Presiden Soeharto berada dibarisan paling depan dan tampak membicarakan sesuatu dengan PM Selandia Bam Jim Bolger.

Beberapa saat kemudian, PM Jepang Tomiichi Murayama bergabung dan mereka bertiga seperti membuka jalan rombongan 18 kepala ekonomi tersebut. Sementara itu pemimpin ekonomi lainnya berkelompok antara tiga dan empat orang dan berada di antara barisan terdepan di mana Presiden Soeharto berjalan dan barisan belakang di mana Clinton dan Kim bercakap.

PM Malaysia Mahathir Mohamad terlihat “ngobrol” bersama PM Papua Nugini Sir Julius Chan. Sesaat mereka selumhnya berdiri di tepi danau kecil di dekat Kebun Raya, sedangkan di tengah danau beberapa ekor bebek berenang-renang, sesaat berjejer ke ke arab para pemirnpin itu dan sebentar kemudian berbalik kembali.

Ketika kembali dari tepi danau, Presiden Soeharto sudah berganti ternan bicara. Kali ini bersama Julius Chan dan PM Kanada Joseph-Jacques Jean Chretien. Tidak sampai tiga menit kemudian mereka sudah memasuki kembali Ruang Garuda untuk melanjutkan pembicaraan informal mereka dalam kapasitas sebagai pemimpin ekonomi negerinya masing-masing.

Menurut rencana, pada pukul l7.00 WIB, Presiden  Soeharto selaku Ketua APEC akan memberikan pernyataan pers didampingi seluruh pemimpin ekonomi dari kawasan yang terkenal paling pesat pertumbuhannya di dunia itu. (U-PU17/EU02/14:00/C/DN02-15/ll/94  15:34/ru2)

Sumber: ANTARA( 15/11/ 1994)

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 438-439.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.