DALAM DJANGKA WAKTU 10 TAHUN MENDATANG TIBA WAKTUNJA PRADJURIT ABRI JANG LAHIR BERSAMA PERANG KEMERDEKAAN MENGUNDURKAN DIRI [1]
Djakarta, Kompas
Bertempat di aula Dept. Hankam Senin pagi kemarin telah dilangsungkan upatjara serah terima Komandan Djenderal AKABRI dari Laksamana Muda (L) Sumengkar kepada Laksamana Muda (U) Sutopo.
Menteri Pertahanan Keamanan Djenderal Soeharto dalam amanatnja pada upatjara itu antara lain menjatakan bahwa penggantian djabatan atau pimpinan dalam lingkungan Angkatan Bersendjata adalah hal jang wadjar dalam rangka perpindahan lingkungan atau tugas jang kesemuanja itu ditudjukan bagi kemadjuan2 dalam pelaksanaan tugas.
Menurut Menteri dalam djangka waktu 10 tahun mendatang pradjurit2 ABRI jang lahir bersama2 perang kemerdekaan telah tiba waktunja untuk mengundurkan diri. Oleh karena itu dari pendidikan AKABRI ini harns lahir perwira2 Indonesia, jakni warga negara jang memiliki Angkatan Bersendjata sebagai biang pengabdian kepada Bangsa dan Negara jang memiliki sifat2 sebagai insan hamba Tuhan Insan sosial, Politik, perdjuangan dan insan militer jang bersumber kepada Pantjasila dan semangat Undang2 Dasar 1945.
Untuk itu demikian Menteri, mental ideologi petama2 harus tertanam kuat dalam djiwa setiap tjalon perwira disamping dilengkapi dengan keseimbangan antara djasmani jang sehat dan integrasi jang tinggi dalam rangka pengisian kemampuan teknis militer.
Ditandaskannja bahwa bagi kita jang harus diperhatikan adalah peranan AKABRI sesuai dengan kebidjaksanaan jang telah digariskan, maka integrasi Akademi2 Angkatan adalah mutlak harus dilaksanakan tanpa menghilangkan sifat2 chas jang dimiliki oleh setiap Angkatan jang merupakan konsekwen dari tugas pokoknja.
Achirnja dalam pesannja jang disampaikan kepada ex Gubernur AKABRI Laksda L. Sumengkar, Menteri menjampaikan penghargaan dan rasa terima kasihnja atas segala pelaksanaan tugas jang dipikulnja selama ini, dan kepada Komandan Djenderal jang baru Laksda (U) Sutopo, Menteri djuga menjerahkan sepenuhnja pembentukan perwira2 Angkatan Bersendjata untuk dimasa2 jg akan datang. (DTS)
Sumber: KOMPAS (12/11/1968)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku II (1968-1971), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal. 180-181.