DI ATAS KERTAS RI MILIKI CADANGAN MINYAK 10 MILlAR BAREL[

DI ATAS KERTAS RI MILIKI CADANGAN MINYAK 10 MILlAR BAREL[1]

 

Denpasar, Antara

Mantan Sekjen Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) Soebroto mengatakan di atas kertas Indonesia kini memiliki cadangan produksi minyak sebesar 10 miliar barel. Dari jumlah itu, Indonesia sekarang baru memproduksi minyak 1,3 juta barel, namun jika potensi tersebut tidak diantisipasi dengan baik maka Indonesia suatu saat akan menghadapi masalah, katanya di sela-sela berlangsungnya hari kedua konferensi OPEC di Kuta (Bali), Selasa.

Hal itu dikemukakan Soebroto menanggapi isi pidato Presiden Soeharto, ketika membuka konferensi ke-97 OPEC di Bali, mengenai pentingnya Indonesia mencari cadangan minyak baru, sebab kalau tidak, Indonesia suatu saat bisa menjadi negara pengimpor minyak. Menurut mantan Menteri Pertambangan dan Energi itu, ada tiga hal yang harus dilakukan Indonesia untuk mengantisipa si berkurangnya produksi minyak di masa mendatang. Pertama, Indonesia hendaknya melakukan eksplorasi lebih aktif lagi terutama di wilayah Indonesia Timur. Di kawasan itu, kata Soebroto, masih banyak terdapat sumber minyak yang belum digali seperti di Irian Jaya dan Laut Sawu. Kedua, menggunakan teknologi penggalian sekunder dan tersier. Sekarang itu kalau menggali minyak dengan menggunakan teknologi primer maka yang dapat diambil dari sumur-sumur minyak, katanya, paling hanya 25 persen, tapi kalau menggunakan teknologi sekunder bisa berkisar antara 30 sampai 50 persen. Ketiga, melakukan diversifikasi terutama di dalam penggunaan energi. “Sebab, dengan diversifikasi kita bisa mengurangi penggunaan minyak dan memakai sumber­ sumber alam lain,” ucap Soebroto. Ia menjelaskan untuk menggunakan teknologi sekunder dan tersier dalam pengga]jan stunur minyak diperlukan investasi besar. Oleh karena itu, dalam pemakaian teknologi itu Indonesia harus mampu menarik modal dari luar. Untuk bisa menarik investasi dari luar itu diperlukan kestabilan politik, ekonomi, sosial dan budaya, kata Soebroto. (U-DPS-004/B/DN08/19:42/RU1/)

Sumber: ANTARA (22/ 12/1994)

_______________

[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari Buku “Presiden Ke II RI Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku XVI (1994), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 458-459.

Kenapa tidak meninggalkan komentar?

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.