DJAGA DJANGAN SAMPAI “AMN” KEMASUKAN RATJUN GESTAPU [1]
Djakarta, Antara
Waperdam Hankam a.i./Menteri Panglima AD Letdjen Soeharto dalam amanatnja pada upatjara serah terima djabatan Gubernur Akademi Militer Nasional di Magelang baru2 ini mengharapkan dengan sungguh2 dan perhatian sepenuhnja dari para pengasuh, Gubernur dan Stafnja dan para Inspektur, agar peresmian ini mendapat perawatan jang sempurna, dipelihara, didjaga dan dibina dgn sebaik2nja agar djangan sampai dapat kemasukan pengaruh2 ataupun diratjuni oleh musuh2 Pantjasila dan Sapta Marga, jaitu sisa2 “G-30 S”/PKI jang sekarang ini setjara diam2 tetapi berentjana mendapatkan mangsanja disegala lapangan dan badan2.
Kepada para taruna chususnja, Men/Pangad menasehatkan agar mendjaga dirinja baik2, djangan sampai masuk perangkap tjumbu-raju iblis2 chianat jang sengadja mempengaruhi djiwa dan mental para taruna, sehingga para taruna mudah diadu-domba antara satu sama lain dan diselewengkan daripada arah tudjuan menjimpang dari Ideologi Negara Pantjasila, Saptamarga dan Sumpah Pradjurit.
Dapat ditambahkan, bahwa serahterima tsb. Dilaksanakan antara Gubernur A.M.N jang lama Majdjen Surono kepada Gubernur jang baru Majdjen A. Thahir. Gubernur jang lama Majdjen Surono dalam amanat Men/Pangad tsb. telah mendapat tugas baru di Staf Umum AD. (DTS)
Sumber: ANGKATAN BERSENDJATA (21/05/1966)
[1] Dikutip sesuai tulisan dan ejaan aslinya dari buku “Presiden RI Ke II Jenderal Besar HM Soeharto dalam Berita”, Buku I (1965-1967), Jakarta: Antara Pustaka Utama, 2008, hal 302-303.